Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

PASI Masih Berupaya Rebut Dua Tiket Olimpiade Tokyo

Rifaldi Putra Irianto
15/4/2021 10:49
PASI Masih Berupaya Rebut Dua Tiket Olimpiade Tokyo
Pelari gawang putri Emilia Nova(ANTARA/Aditya Pradana Putra)

MESKI Indonesia sudah memastikan satu tempat di cabang atletik pada Olimpiade Tokyo, Juli mendatang, Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) masih mengincar lebih banyak tiket lagi.

Lalu Muhammad Zohri menjadi satu-satunya pelari yang telah memegang tiket Olimpiade Tokyo pada cabang atletik nomor lari 100 meter putra.

Tiket Olimpiade milik Zohri berhasil ia rebut setelah mencatatkan waktu 10.03 detik dalam Golden Grand Prix, Mei 2019 lalu. Catatan waktu itu melewati batas waktu 10.05 detik yang ditetapkan World Athletics sebagai standar kualifikasi Olimpiade Tokyo.

Baca juga: KOI Yakin Kuota Atlet Indonesia ke Olimpiade akan Bertambah

Kurang dari 100 hari jelang Olimpiade Tokyo, Pelatih PB PASI Eni Nuraeni menyebut, saat ini, PASI masih mengincar tiket untuk 100 meter gawang putri dan lompat jauh putra.

"Di nomor 100 meter gawang, kami mempersiapkan Emilia Nova. Sementara Sapwaturrahman akan diturunkan di momor lompat jauh. Kami akan melakukan tryout saat ada kejuataan di Kazakhstan, akhir Mei hingga awal Juni mendatang," ucap Eni dalam keterangan resmi, Kamis (15/4).

Emilia merupakan peraih medali perak Asian Games 2018 dengan catatan waktu 13.31 detik. Ia juga sukses merebut medali emas pada SEA Games 2019 di Filipina dengan catatan waktu 13.61 detik.

Untuk merebut tiket Olimpiade, Emilia harus memperbaiki catatan waktunya setengah atau satu detik untuk bisa melewati batas kualifikasi Olimpiade Tokyo nomor 100 meter gawang putri yakni 12.84 detik.

Sementara Spwaturrahman, yang merupakan peraih medali perunggu Asian Games 2018 dengan catatan lompatan 8.09 meter, dan peraih medali emas SEA Games 2019 dengan catatan lompatan 8.03 meter, harus melompat sekitar 0.15 meter lebih jauh agar bisa melewati standar kualifikasi yakni 8.22 meter.

Meskipun pandemi covid-19 sempat menghalangi pelatnas Atletik, Eni menyebutkan, saat ini, program pelatnas berjalan dengan baik.

"Kami tetap menjalankan program latihan. Memang kami tidak bisa melakukan tryout, jadi kami melakukan kompetisi internal dengan mungundang tim atletik Jakarta untuk melakukan sparring. Zohri mengikuti semua program latihan dan saat ini kondisinya sudah 85-90% siap," terangnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya