Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

KOI Yakin Kuota Atlet Indonesia ke Olimpiade akan Bertambah

Rifaldi Putra Irianto
14/4/2021 20:17
KOI Yakin Kuota Atlet Indonesia ke Olimpiade akan Bertambah
Logo Olimpiade(AFP/Chartly Triballeau)

KURANG dari 100 hari menuju Olimpiade Tokyo yang di jadwalkan akan digelar pada 23 Juli - 8 Agustus 2021. Komite Olimpiade Indonesia optimistis tim merah-putih dapat menambah kuota atlet di pesta olahraga empat tahunan paling bergengsi sejagad raya itu. 

Sekretaris Jenderal KOI Ferry J Kono mengaku yakin misi tersebut dapat tercapai, menyusul federasi olahraga nasional (PP/PB) yang juga masih bekerja keras meloloskan atletnya agar dapat tampil di Olimpiade. 

“Jadi tepat 100 hari menuju Olimpiade Tokyo tentu kami berharap makin banyak atlet Indonesia yang lolos kualifikasi. Kesempatan pun masih terbuka karena kualifikasi Olimpiade masih berlangsung,” kata Ferry, dalam keterangan resmi, Rabu (14/4). 

Hingga saat ini Indonesia setidaknya telah mengamankan 13 tiket Olimpiade. Adapun empat diantaranya milik sprinter Lalu Muhammad Zohri, Penembak Vidya Rafika Rahmatan Toyyiban (50m rifle 3 position putri), serta dua kuota entry-by-number untuk panahan putra dan putri. 

Dua tiket lain hampir pasti menjadi milik lifter Eko Yuli Irawan (61 kg Putra), dan Windy Cantika Aisha (49 kg putri). Sementara peluang menambah tiket masih terbuka karena kualifikasi angkat besi baru ditutup akhir Mei. Dan Saat ini, tujuh lifter nasional juga tengah bertolak ke Tashkent untuk mendulang poin di Kejuaraan Asia pada 18-25 April. 

Sedangkan sisanya diamankan cabang bulu tangkis, di mana setidaknya ada enam wakil yang masuk dalam daftar aman perburuan poin 'rice to Tokyo' yakni tunggal Putra Anthony Sinisuka Ginting, dan Jonathan Christie, ganda Putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu, ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, serta ganda campuaran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. 

Baca juga : Kemenpora Kaji Pelaksanaan Liga 1 dengan Penonton Terbatas

Dan satu tiket terakhir milik ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang masih belum aman karena hanya berjarak 285 poin dari wakil Hongkong di peringkat rice to Tokyo. 

“Peluang untuk menambah tiket ini juga terbuka bagi cabor lain, di antaranya balap sepeda. PB ISSI juga memiliki kejuaraan yang masuk dalam perhitungan poin Road to Tokyo. Kami berharap pebalap sepeda, khususnya di nomor BMX bisa memaksimalkan kesempatan tersebut. Potensi yang sama juga bisa didapat cabor yang baru dipertandingkan di Olimpiade seperti surfing,” ujar Ferry. 

Lebih lanjut, Ferry juga berharap atlet-atlet Indonesia bisa membawa pulang medali emas di Olimpiade Tokyo. 

“Kami tentu berharap Indonesia bisa mendapatkan medali emas di Olimpíade Tokyo. Kami ingin nomor-nomor unggulan bisa memaksimalkan persiapan dan peluang yang ada. Tak cuma bulu tangkis, tetapi juga angkat besi, panahan, dan cabor lainnya,” tukas Fery. 

Selama partisipasi Indonesia di Olimpiade, bulu tangkis tercatat sebagai  salah satu cabor andalan penyumbang emas. Medali emas Olimpiade di cabor bulu tangkis tercatat sudah diraih sejak di Barcelona pada tahun 1992 lewat torehan prestasi Susy Susanti dan Alan Budi Kusuma. 

Mendali emas di cabor bulu tangkis pun berlanjut mulai dari Ganda putra Rexy Mainaky/RickySubagja (Atlanta, 1996), ganda putra Tony Gunawan/Candra Wijaya (Sydney, 2000), tunggal putra Taufik Hidayat (Athena, 2004), serta Markis Kido/Hendra Setiawan (Beijing, 2008), dan ganda campuran Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir (Rio, 2016). (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik