Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Sabar/Reza Gagal Raih Tiket Final  Orleans Masters 2021

 Akmal Fauzi
28/3/2021 15:44
Sabar/Reza Gagal Raih Tiket Final  Orleans Masters 2021
Ganda putra Indonesia Sabar Karyaman Gutama/Moh.Reza Pahlevi Isfahani tersingkir di babak semifinal Orleans Masters 2021.(Foto/Courtesy BWF)

PASANGAN ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani harus mengakui keunggulan pasangan unggulan empat asal Inggris, Ben Lane/Sean Vendy di babak semifinal ajang bulutangkis Orleans Masters 2021.

Di laga yang berlangsung di Palais des Sports, Orleans, Prancis Sabtu (27/3) sore waktu setempat, Sabar/Reza kalah rubber game 21-10, 16-21, 13-21.

Ganda putra Indonesia berperingkat 496 dunia ini mengaku sudah menerapkan pola permainan yang tepat di gim pertama. Tetapi di gim kedua dan ketiga mereka harus terbawa permainan lawan.

“Gim pertama kami langsung masuk ke pola kami. Kami memegang bola depannya dan itu bekerja dengan baik," ujar Reza dalam keterangan resmi PBSI.

"Di gim kedua dan ketiga kami malah masuk ke pola main mereka yang memanjangkan bola. Jadi kami keduluan depannya dan terus tertekan," lanjutnya.

Selain memaksa Sabar/Reza mengikuti permainan yang diinginkan, Lane/Vendy juga sering terlihat melakukan psywar-psywar yang menjadi tipikalnya. Namun Sabar/Reza mengatakan itu tidak berpengaruh pada permainan mereka.

"Kami tidak terpancing dengan psywar mereka sih. Kami sudah antisipasi lebih kalau itu. Cuma tadi salahnya memang lebih ke strategi dan pola saja," ungkap Reza.

"Ke depannya harus lebih fokus lagi latihan bola servis, pembukaan awal defend, dan juga ketenangan," kata Sabar.

Sementara itu, Thomas Indratjaja sebagai pelatih yang mendampingi Sabar/Reza selama di Orleans, mengapresiasi pencapaian anak asuhnya tersebut.

"Penampilan Sabar/Reza cukup baik di turnamen ini. Saya melihat teknik bermain mereka sudah banyak kemajuan. Hanya tinggal penerapan strategi dan pola main yang lebih konsisten lagi. Juga mereka harus evaluasi kualitas pukulan dan bagaimana caranya keluar dari tekanan di tengah-tengah pertandingan," beber Thomas.

"Saya berharap mereka bisa terus berkembang dan mendapat banyak jam terbang di turnamen-turnamen lainnya," tutup Thomas. (Mal/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya