Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
Perusahaan riset dan analisa pasar esports dan game, Newzoo, memperkirakan industri esports memiliki pendapatan lebih dari 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp14,4 triliun pada 2021.
"Pendapatan esport global akan mencapai 1,1 miliar dolar AS pada akhir 2021, pertumbuhan tahun-ke-tahun sebesar 14,5 persen dari tahun 2020 yang sebesar 947,1 juta dolar AS," tulis Newzoo dalam situs resminya, dikutip Rabu (10/3).
Newzoo juga memproyeksikan bahwa sebagian besar pendapatan itu akan datang dari hak media dan sponsor seiring dengan pertumbuhan penonton live streaming untuk esports.
Baca juga: Turnamen Golf Canadian Open Kembali Batal Digelar
Lebih dari 75 persen pendapatan yang diproyeksikan untuk esport, tepatnya 833,6 juta dolar AS (sekitar Rp12 triliun), berasal dari hak media dan sponsor, menurut Newzoo. Sementara, live streaming diproyeksikan tumbuh 10 persen.
"Pendapatan streaming akan melebihi 1,1 miliar dolar AS pada 2024," ujar Newzoo.
Proyeksi pertumbuhan ini terjadi setelah pandemi COVID-19 menyebabkan lonjakan pemirsa untuk seluruh platform streaming.
Meskipun Newzoo mengantisipasi bahwa akan ada pertumbuhan penonton dalam streaming tahun ini, perusahaan menambahkan bahwa mereka "mengharapkan stabilisasi setelah pandemi mereda." Newzoo juga memiliki ekspektasi serupa untuk audiens khusus esports.
Menurut Newzoo, ketidakstabilan yang disebabkan oleh pandemi telah berdampak negatif pada aliran pendapatan utama esports. Pembatalan acara tatap muka mengurangi pendapatan tiket, juga berdampak langsung pada penjualan merchandise.
Namun, pandemi tidak diragukan lagi telah menggarisbawahi ketahanan ekosistem regional untuk pasar esports yang lebih luas, yang dapat mengubah strategi dan memastikan pasar esports yang lebih aman di masa depan.
"Terlebih lagi, organisasi tim mulai melakukan diversifikasi lebih banyak, yang juga dapat mendorong pasar yang lebih stabil di tahun-tahun mendatang," ujar Newzoo. (Ant/H-3)
Wapres RI, Gibran secara khusus menyoroti partisipasi luar biasa dari peserta lanjut usia (lansia). Ia menyebut fenomena ini sebagai hal yang paling menarik dari seluruh gelaran FORNAS VIII.
Kualitas tulang yang baik sudah harus dipersiapkan sedari muda agar bisa menjadi 'tabungan' yang bisa digunakan saat memasuki usia tua.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII yang digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak 26 Juli hingga 1 Agustus 2025 mencatatkan rekor baru dalam hal jumlah kedatangan.
Indonesia dan Australia secara resmi meluncurkan program Beasiswa Studi Singkat Australia Awards – ‘Memajukan Industri Olahraga Indonesia: Peluang dan Strategi untuk Pertumbuhan’.
Fornas mampu memberi dampak konkret terhadap roda ekonomi lokal.
Selama tiga hari festival, pengunjung dapat menikmati panggung musik, pop-up market, creative workshop, kids activities, dan fun sport di ruang terbuka hijau yang estetik dan nyaman.
Turnamen Esport ini bukan sekedar kompetisi namun juga bentuk apresiasi terhadap generasi muda yang aktif dan kreatif di dunia digital.
PERTUMBUHAN akademi esports di Indonesia menunjukkan tren positif dan menjadi faktor penting dalam mencetak generasi baru atlet esports profesional.
Putri Pramesti, berhasil meraih medali emas pertama di kategori eFootball Women’s dalam ajang ASEAN Youth Esports Championship (AYESC) 2025
Onic menjuarai Mobile Legends: Bang Bang League Indonesia (MPL ID) Season 15 setelah mengalahkan RRQ Hoshi di laga final di Jakarta International Velodrome, Minggu (15/6).
Esport bukan hanya tentang permainan, tetapi tentang kreativitas, strategi, dan kerja sama tim
TIM esports gencar merangkul kalangan kampus demi menjaring talenta-talenta muda untuk pengembangan serta regenerasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved