Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
INDONESIA kembali menorehkan sejarah di dunia esports Asia Tenggara. Atlet muda kebanggaan Tanah Air, Putri Pramesti, berhasil meraih medali emas pertama di kategori eFootball Women’s dalam ajang ASEAN Youth Esports Championship (AYESC) 2025 yang berlangsung di Puchong, Selangor, Malaysia, pada 23–28 Juni 2025.
Putri tampil dominan sejak fase grup hingga grand final. Ia mengalahkan Thailand 2-1 dan Brunei 2-0 di babak penyisihan. Di fase playoff, Putri menumbangkan Laos 2-0 di semifinal upper bracket, lalu mengalahkan Malaysia 2-1 di final upper bracket.
Kemenangan paling membanggakan datang di grand final, di mana Putri kembali menghadapi wakil tuan rumah Malaysia. Dengan performa konsisten dan determinasi tinggi, ia menang meyakinkan dengan skor 3-1 dan mengamankan posisi juara.
Kemenangan ini tidak hanya menjadi pencapaian individu, tetapi juga bagian dari kemenangan besar Indonesia di ajang AYESC 2025. Bersama Huda Yuliviar Ammar (kategori putra) dan kemenangan di kategori ganda campuran, Indonesia menyapu bersih 3 medali emas, sekaligus menjadi juara umum turnamen tersebut.
Keberhasilan Putri menjadi peraih medali emas pertama untuk eFootball putri di level Asia Tenggara menjadikannya pionir dalam sejarah esports Indonesia, sekaligus inspirasi bagi generasi atlet muda, khususnya perempuan.
Menurut PB ESI (Pengurus Besar Esports Indonesia), Putri terpilih melalui seleksi nasional tertutup dan hanya memiliki waktu singkat untuk berlatih menjelang kejuaraan. Namun, keterbatasan waktu tersebut tak menjadi hambatan. Ia justru menunjukkan semangat juang tanpa batas, menjadikannya simbol kebangkitan esports perempuan di Indonesia.
Keberhasilan Putri Pramesti membuktikan bahwa atlet perempuan Indonesia memiliki potensi luar biasa di kancah esports internasional. Dukungan pembinaan yang kuat, seleksi yang kompetitif, dan semangat pantang menyerah menjadi kunci keberhasilannya.
Selamat Putri Pramesti, Indonesia bangga padamu! (Ant/Z-10)
Turnamen Esport ini bukan sekedar kompetisi namun juga bentuk apresiasi terhadap generasi muda yang aktif dan kreatif di dunia digital.
PERTUMBUHAN akademi esports di Indonesia menunjukkan tren positif dan menjadi faktor penting dalam mencetak generasi baru atlet esports profesional.
Onic menjuarai Mobile Legends: Bang Bang League Indonesia (MPL ID) Season 15 setelah mengalahkan RRQ Hoshi di laga final di Jakarta International Velodrome, Minggu (15/6).
Esport bukan hanya tentang permainan, tetapi tentang kreativitas, strategi, dan kerja sama tim
TIM esports gencar merangkul kalangan kampus demi menjaring talenta-talenta muda untuk pengembangan serta regenerasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved