Headline

Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan

Fokus

Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.

Akademi Esports Terus Tumbuh, Jadi Wadah Regenerasi Talenta Muda

Dhika Kusuma Winata
02/7/2025 16:16
Akademi Esports Terus Tumbuh, Jadi Wadah Regenerasi Talenta Muda
Alter Ego Esports bersama BCA yang meluncurkan program myBCA Esports Academy.(Dok.HO)

PERTUMBUHAN akademi esports di Indonesia menunjukkan tren positif dan menjadi faktor penting dalam mencetak generasi baru atlet esports profesional. Inisiatif terbaru datang dari Alter Ego Esports bersama BCA yang meluncurkan program myBCA Esports Academy.

Selama hampir delapan tahun, Alter Ego menjadi tempat lahirnya atlet-atlet berbakat yang turut menorehkan prestasi di kancah internasional.

Kolaborasi BCA dan Alter Ego Esports sebagai salah satu organisasi esports di Tanah Air dicanangkan untuk bisa terus mengembangkan ekosistem esports. Akademi baru tersebut dirancang sebagai wadah pembinaan talenta muda dari berbagai wilayah di Indonesia. 

“Melalui myBCA Esports Academy in association with Alter Ego Esports Academy, BCA ingin berkontribusi mencetak talenta-talenta muda yang tak hanya unggul dalam industri gim, tetapi juga memiliki keterampilan public speaking dan kemampuan mengelola keuangan pribadi secara bijak,” kata SVP Divisi Pengembangan Bisnis dan Pemasaran Transaksi Perbankan BCA, Fandy, dalam peluncuran akademi di Jakarta, Selasa (1/7).

Demi membangun ekosistem esports yang berkelanjutan, program tersebut juga membuka ruang bagi pemain amatir melalui sesi pelatihan bersama pelatih dan pemain Alter Ego dalam inisiatif Encouraging Players.

Program myBCA Esports Academy dibuka untuk masyarakat umum dan tidak memungut biaya pendaftaran. Inisiatif tersebut menyasar empat regional yaitu Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya dengan target menjaring calon pemain yang akan dibentuk menjadi tim akademi.

Pendaftaran dibuka mulai 1 Juli 2025 hingga 20 Mei 2026. Peserta tidak diwajibkan memiliki tim saat mendaftar. Tim akan dibentuk berdasarkan hasil evaluasi performa masing-masing peserta. Selain itu, mereka yang berada di luar empat wilayah regional tetap berpeluang ikut.

Direktur Operasional Alter Ego Esports, Indra Hadiyanto, optimistis program akademi bakal berkontribusi sebagai sarana regenerasi di tengah pesatnya perkembangan esports Tanah Air. Akademi semacam itu juga menjadi jembatan sebagai jalur menuju profesional.

“Harapannya melalui program ini, ekosistem gaming di Indonesia bisa tumbuh lebih pesat dan program ini dapat menjadi wadah baru bagi talenta-talenta muda yang belum memiliki kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya, agar mereka bisa tampil bersinar dan menjadi atlet esports yang profesional,” katanya.

Program akademi tersebut nantinya tidak hanya fokus pada penguasaan permainan, tetapi juga pengembangan kepribadian dan kesiapan profesional, termasuk pemahaman soal attitude, manajemen keuangan, public speaking, hingga aspek psikologi dalam kompetisi.

Para peserta juga akan memperebutkan total hadiah mencapai Rp1,37 miliar. Pogram akan terbagi dalam 9 fase yang setiap fasenya berlangsung selama lima minggu.

Sebanyak 16 tim dari masing-masing wilayah akan menjalani sesi pelatihan intensif selama empat pekan, kemudian bertanding dalam sistem single elimination tiap pekan. Empat tim terbaik tiap fase akan saling berhadapan dalam turnamen bulanan.

Puncaknya, para pemain terpilih akan menjadi bagian dari tim akademi Alter Ego dan bakal tampil di MDL Indonesia 2026 melalui skuad ALTEREGO X MDL. (M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya