Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Djokovic Minta Turnamen Tak Terapkan Wajib Karantina 14 Hari

Rifaldi Putra Irianto
17/2/2021 14:34
Djokovic Minta Turnamen Tak Terapkan Wajib Karantina 14 Hari
Petenis peringkat satu dunia, Novak Djokovic asal Serbia memasalahkan karantina selama 14 hari jelang turnamen.(Paul CROCK / AFP)

PETENIS peringkat satu dunia, Novak Djokovic mengklaim bahwa mayoritas petenis tidak ingin melanjutkan musim tenis, jika karantina ketat diwajibkan sebelum tunamen berlangsung.

Seperti diketahui, pada turnamen grand slam Australia Terbuka 2021, seluruh petenis dan ofisial diwajibkan melakukan karantina 14 hari setelah kedatangan dan dilarang keluar dari kamar hotel kecuali untuk berlatih.

Petenis Serbua itu mengatakan, hal tersebut sangat tidak baik untuk kesejahteraan atlet, ia juga menyinggung terkait banyaknya atlet yang mengalami cedera karena persiapan yang minim selama di Melbourne.

"Ini jelas tidak bagus untuk para pemain dalam hal kesejahteraan mereka," sebut Djokovic dikutip dari BBC, Rabu, (16/2).

Enam petenis diketahui mengundurkan diri karena cedera, pada pertandingan pembuka grand slam Australia Terbuka tahun ini, salah satu di antaranya merupakan unggulan kesembilan asal Italia Matteo Berrettini yang menarik diri dari pertandingan putaran keempatnya.

Djokovic juga termasuk di antara beberapa pemain yang berjuang dengan cedera perutnya, masalah yang sama yang menyebabkan petenis putri Inggris Johanna Konta mundur dari pertandingan putaran pertama.

King of Clay, Rafael Nadal juga terganggu dengan mengalami cedera punggung, sementara Heather Watson dari Inggris dan Grigor Dimitrov dari Bulgaria mengalami masalah pada kaki dan puunggungnya.

Dimitrov mengatakan cederanya membuat dia tidak bisa memakai sendiri kaus kakinya, dan meninggalkan lapangan dengan kaki yang tidak nyaman setelah kalah dari petenis Rusia Aslan Karatsev.

"Kesejahteraan fisik para pemain merupakan tanda tanya besar, dan saya pikir itu perlu ditangani," ujar Djokovic.

"Jelas itu ada hubungannya dengan keadaan seperti ini yang kami hadapi, di mana datang ke turnanem grand slam atau turnamen lain yang melakukan karantina selama 14 atau 15 hari," imbuhnya.

Dengan sejumlah turnamen yang akan diadakan di seluruh dunia setelah Australia Terbuka, petenis asal Serbia itu pun menyerukan perlunya dilakukan diskusi terkait bagaimana musim berlanjut tanpa harus dilakukan karantina.

Djokovic pun mengusulkan, menerapkan sistem gelembung seperti yang telah dilakukan beberapa turnamen seperti turnamen grand slam Amerika Serikat Terbuka, maupun Liga NBA musim lalu.

"Saya telah berbicara dengan banyak pemain , mayoritas pemain mengungkapkan mereka tidak ingin melanjutkan musim jika turnamen digelar dengan karantina 14 hari," terangnya.

"Saya menunggu beberapa jawaban. Saya ingin memahami bagaimana kelanjutan musim pasca-Australia akan terlihat, karena ini jelas tidak baik bagi para pemain dalam hal kesejahteraan mereka," tukasnya. (Rif/BBC/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya