Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
TERLEPAS dari tidak adanya gelar yang diperoleh Indonesia di turnamen kedua Thailand, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky mengaku tetap optimistis untuk gelaran World Tour Final.
Rionny pun menyebutkan di turnamen kedua ini sejumlah pemain cukup terkuras staminanya dari turnamen pertama. Ia mencontohkan pasangan ganda putri Greysia/Apriyani yang setelah juara di turnamen pertama gagal melangkah ke babak final.
“Greysia/Apriyani setelah juara agak terkuras staminanya, membuat konsentrasi agak menurun sehingga kalah di semifinal,” tutur Rionny Minggu (24/1).
Namun ia mengaku tidak khawatir akan performa pasangan ganda putri tersebut yang memang dijadwalkan bermain di Word Tour Final pada minggu depan. Menurutnya keduanya diperkirakan sudah pulih kondisi dan fit untuk bertarung kembali.
Terkait pemain lainnya seperti tunggal putri, Rionny menilai permainan Gregoria cukup bagus dan memiliki mental yang baik. Hal tersebut terlihat dari dua pertandingan yang dimainkan, Gregoria dapat tampil maksimal.
Meski begitu Rionny menilai sang pemain terkadang membuat kesalahan di saat posisi unggul. Kesalahan tersebut membuat Gregoria menjadi ragu dan kurang yakin dalam permainannya.
Selain Gregoria, Rionny juga menilai permainan Ruselli cukup tegang di turnamen kali ini. Hal tersebut menurutnya memberikan pengaruh kepada permainan sang pemain.
“Ruselli mainnya terlalu tegang. Membuat langkahnya menjadi berat, mainnya tidak lepas dan tidak maksimal. Ini yang benar-benar harus dievaluasi dan diperhatikan, baik pemain atau pelatihnya,” pungkas Rionny. (Dro/OL-09)
Apri/Febi menghajar Chen Qing Chen/Keng Shu Liang dua gim langsung 21-13 dan 21-19 di laga 32 besar Makau Terbuka.
Fajar/Fikri mengalahkan pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam dua gim langsung 21-15, 21-14.
Fajar/Fikri berhasi menang dua gim atas wakil tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 21-19, 21-17.
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Dejan/Gloria kalah dari wakil Malaysia Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie.
Kepastian itu didapatkan Fajar/Rian setelah wakil tuan rumah, He Ji Ting/Ren Xiang Yu memutuskan untuk mundur dari World Tour Finals, Kamis (12/12).
Gregoria Mariska Tunjung mengakui ia tidak bisa mengembangkan variasi serangan di sepanjang pertandingan, sehingga menjadi keuntungan bagi lawan.
Jonatan Christie harus menelan kekalahan dari pemain unggulan tuan rumah Shi Yu Qi melalui rubber game 16-21, 21-17, dan 8-21 di laga World Tour Finals.
Ana/Tiwi menyerah dua gim langsung 6-21 dan 17-21 dari pasangan Korea Selatan (Korsel) Baek Ha Na/Lee So Hee.
Sabar/Reza menyerah 26-28 dan 18-21 dari rekan senegara mereka, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, pada pertandingan pertama fase grup World Tour Finals, Rabu (11/12).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved