Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
BANYAK penduduk Tokyo, Jepang merasa khawatir Olimpiade bisa diselenggarakan dengan bebas dari covid-19. Terlebih Tokyo telah menerapkan keadaan darurat untuk kedua kalinya pada pekan ini.
Pemerintah Jepang dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) tahun lalu sudah memutuskan menunda Olimpiade 2020 selama satu tahun akibat pandemi covid-19. Ajang sport multievent global itu dijadwalkan tinggal sekitar 200 hari lagi, mulai 23 Juli sampai 8 Agustus.
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga menegaskan tekadnya untuk tetap menggelar Olimpiade ini. Namun begitu jajak pendapat yang diadakan stasiun televisi NHK bulan lalu menunjukkan sepertiga penduduk negara itu ingin Olimpiade tersebut dibatalkan karena khawatir banjirnya orang asing ke negaranya saat perhelatan itu digelar bisa kian menaikkan kasus infeksi covid-19.
Dalam jajak pendapat yang sama, 31% responden mendukung penundaan lagi, sedangkan 27% lainnya menyatakan Olimpiade harus diselenggarakan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.
“Saya kira sulit. Mustahil menggelar Olimpiade,” kata Tatsuhiko Akamasu, warga Saitama berusia 75 tahun yang sedang berkunjung ke Tokyo pekan ini.
“Tinggal dua setengah bulan lagi pawai obor Olimpiade. Saya kira kami tidak akan bisa mengendalikan virus selama periode ini,” imbuh dia.
Baca juga: Pemanasan Jelang Olimpiade di Thailand
Pawai obor Olimpiade yang biasanya menandai hitung mundur Olimpiade akan dimulai di Fukushima pada 25 Maret.
“Saya kira lebih mungkin kami tidak akan bisa mengadakan Olimpiade dan pada beberapa hal saya lebih memilih pemerintah membuat keputusan untuk membatalkannya,” kata Hisashi Miyabe, warga Jepang lainnya.
Sekitar 15 ribu atlet dari seluruh dunia diperkirakan datang ke Tokyo demi Olimpiade ini dan ini membuat mereka khawatir atlet-atlet itu membawa virus mutasi baru ke Jepang.
“Saya kira interaksi antar manusia akan membuat semakin cepat menyebarnya virus corona, dan kemungkinan besar virus bisa bermutasi jika jumlah infeksi bertambah. Saya merasa itu agak mengerikan,” kata Yuki Furusho, mahasiswa Jepang berusia 23 tahun. (R-3)
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump dapat memperpanjang masa penangguhan selama 90 hari atas tarif resiprokal yang diberlakukan pemerintahannya dan dijadwalkan berakhir pada 9 Juli.
Metode pengajaran yang diterapkan praktis dan 100% berdasarkan studi kasus bisnis, dengan diskusi interaktif yang difasilitasi oleh para praktisi bisnis berpengalaman.
GLOBIS telah berkembang menjadi sekolah bisnis terbesar di Jepang dengan kampus dan kantor yang tersebar di AS, Eropa, Tiongkok, Singapura, Thailand, Filipina, dan kini, Indonesia.
Pekerja industri konstruksi di Jepang terus berkurang karena masalah penuaan. Hal ini tentunya menjadi tantangan besar bagi sektor konstruksi di Jepang.
PERTEMUAN Ju Haknyeon dengan mantan aktris video dewasa Asuka Kirara memicu kontroversi yang akhirnya membuat sang anggota tersebut keluar dari grup.
Indonesia for the World adalah ruang belajar global yang menyatukan kepedulian, aksi, dan inovasi.
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved