Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
BANYAK penduduk Tokyo, Jepang merasa khawatir Olimpiade bisa diselenggarakan dengan bebas dari covid-19. Terlebih Tokyo telah menerapkan keadaan darurat untuk kedua kalinya pada pekan ini.
Pemerintah Jepang dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) tahun lalu sudah memutuskan menunda Olimpiade 2020 selama satu tahun akibat pandemi covid-19. Ajang sport multievent global itu dijadwalkan tinggal sekitar 200 hari lagi, mulai 23 Juli sampai 8 Agustus.
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga menegaskan tekadnya untuk tetap menggelar Olimpiade ini. Namun begitu jajak pendapat yang diadakan stasiun televisi NHK bulan lalu menunjukkan sepertiga penduduk negara itu ingin Olimpiade tersebut dibatalkan karena khawatir banjirnya orang asing ke negaranya saat perhelatan itu digelar bisa kian menaikkan kasus infeksi covid-19.
Dalam jajak pendapat yang sama, 31% responden mendukung penundaan lagi, sedangkan 27% lainnya menyatakan Olimpiade harus diselenggarakan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.
“Saya kira sulit. Mustahil menggelar Olimpiade,” kata Tatsuhiko Akamasu, warga Saitama berusia 75 tahun yang sedang berkunjung ke Tokyo pekan ini.
“Tinggal dua setengah bulan lagi pawai obor Olimpiade. Saya kira kami tidak akan bisa mengendalikan virus selama periode ini,” imbuh dia.
Baca juga: Pemanasan Jelang Olimpiade di Thailand
Pawai obor Olimpiade yang biasanya menandai hitung mundur Olimpiade akan dimulai di Fukushima pada 25 Maret.
“Saya kira lebih mungkin kami tidak akan bisa mengadakan Olimpiade dan pada beberapa hal saya lebih memilih pemerintah membuat keputusan untuk membatalkannya,” kata Hisashi Miyabe, warga Jepang lainnya.
Sekitar 15 ribu atlet dari seluruh dunia diperkirakan datang ke Tokyo demi Olimpiade ini dan ini membuat mereka khawatir atlet-atlet itu membawa virus mutasi baru ke Jepang.
“Saya kira interaksi antar manusia akan membuat semakin cepat menyebarnya virus corona, dan kemungkinan besar virus bisa bermutasi jika jumlah infeksi bertambah. Saya merasa itu agak mengerikan,” kata Yuki Furusho, mahasiswa Jepang berusia 23 tahun. (R-3)
PELUANG mahasiswa Indonesia untuk bisa berkarier di bidang Konstruksi di Jepang disebut semakin terbuka. Namun, hal itu bisa tercapai dengan persiapan matang yang lebih dulu.
Jepang merupakan destinasi internasional paling diminati, dengan proyeksi kunjungan dari 33% wisatawan Indonesia sepanjang tahun ini.
JEPANG dilanda suhu panas yang berbahaya, yakni lebih dari 40 derajat celsius, selama tiga hari beruntun.
Kabar gembira bagi masyarakat Indonesia yang berencana berlibur ke Jepang. Mulai 17 Agustus 2025, QRIS bisa digunakan di Jepang.
Di tengah gejolak harga dan tekanan global, negara produsen yang mampu menghadirkan kualitas, cerita dan keberlanjutan akan tetap relevan di pasar dunia.
Pemerintah Jepang hingga saat ini masih belum mengakhiri peringatan tsunami imbas gempa Rusia dengan magnitudo 8,8 yang terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved