Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
MANTAN pemain Chicago Bulls Horace Grant, Selasa (19/5), mengecam Michael Jordan dan menuding legenda NBA itu membengkokan kebenaran lewat serial dokumenter The Last Dance.
Dalam wawancara dengan radio ESPN, Grant yang memenangkan tiga gelar NBA bersama Jordan mengatakan film dokumenter itu tidak diedit untuk memperlihatkan Jordan sebagai tokoh yang baik.
"Saya menyebut film itu menghibur. Namun, sebagai rekan setim Jordan, saya bisa mengatakan 90% dari isi film itu adalah omong kosong," ungkap Grant.
Baca juga: LeBron James Ingin NBA Bergulir Lagi
"Film itu tidak benar karena banyak pembicaraan dari Jordan ke rekan setimnya dan dari rekan setim kepadanya diedit. Jadi, saya rasa film itu tidak bisa disebut dokumenter.
Grant menyimpan kritik terbesarnya terhadap pernyataan Jordan yang menudingnya menjadi narasumber untuk buku The Jordan Rules yang mengisahkan kebobrokan pemain legendaris itu.
"Bohong, bohong, dan bohong. Jika MJ punya masalah dengan saya, mari selesaikan secara jantan. Kita bisa membicarakan hal itu atau menyelesaikannya dengan cara lain. Berbohong tentang hal itu bukanlah sikap yang jantan," paparnya.
Meski mengakui dirinya bersahabat dengan penulis buku itu, Sam Smith, Grant menegaskan dia selalu menyimpan baik-baik mengenai apa yang terjadi di ruang ganti.
"Saya tidak akan pernah mengumbar apa yang terjadi di sana," tegasnya.
Grant kemudian mengkritik perilaku Jordan yang kerap bersikap kasar secara fisik dan verbal kepada rekan-rekannya di Bulls. Grant menegaskan dirinya selalu menolak diintimidasi oleh Jordan.
"Dia merasa bisa mendominasi saya namun dia salah. Setiap kali dia menekan saya, saya menekan balik. Namun, Will Perdue, Steve Kerr, dan pemain musa seperti Scott Burrell tidak bisa melakukannya. Sangat menyedihkan melihat seorang yang dianggap pemimpin berperilaku buruk terhadap mereka," pungkas Grant. (AFP/OL-1)
Melalui interaksi langsung dengan pasien ALS dan keluarga mereka, Vino G Bastian mendapatkan pemahaman mendalam tentang tantangan fisik dan emosional yang dihadapi pejuang ALS.
Film Hanya Namamu Dalam Doaku menandai reuni akting Vino G Bastian dan Nirina Zubir setelah 21 tahun mereka berkolaborasi dalam film 30 Hari Mencari Cinta.
Sebagian besar produksi film Pengin Hijrah dilakukan di tiga kota di Uzbekistan. Toshkent, Samarkan, dan Bukhara
Lagu Barasuara, Pancarona dan Terbuang Dalam Waktu, mengisi plot cerita baru dalam film Sore: Istri dari Masa Depan, yang disutradarai Yandy Laurens.
Kelima pemain starter Bulls mencetak dua digit, dipimpin oleh Coby White yang mencetak 36 poin.
De'Aaron Fox sedang berada dalam performa terbaiknya dengan rata-rata 25 poin, 6,1 assist, dan 5 rebound per game musim ini.
Jersey ikonik ini dikenakan Michael Jordan dalam setidaknya 17 pertandingan musim tersebut, termasuk saat rookie Allen Iverson melakukan crossover terkenal terhadap sang legenda.
Meskipun tanpa kehadiran bintangnya, Jimmy Butler, Miami Heat berhasil menghancurkan Chicago Bulls dengan skor 112-91 dalam pertandingan eliminasi play-in.
Jimmy Butler cedera usai bertabrakan dengan Kelly Oubre Jr yang jatuh ke kaki kanan pemain Heat itu di kuarter pertama laga play-in kala Miami Heat kalah 105-104 dari Philadelphia 76ers.
White, yang merupakan kandidat untuk meraih penghargaan Most Improved Player, seteta tampil reguler untuk Bulls pada musim ini, melesakkan 15 dari 21 upayanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved