Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PEMERINTAH resmi menunda penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua hingga tahun depan. Keputusan ini disambut baik Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman.
Marciano menyebut KONI Pusat telah meminta agar seluruh KONI Provinsi dan Induk Cabang Olahraga segera melakukan penyesuaian. Tepatnya setelah keputusan penundaan PON XX Papua, yang dijadwalkan menjadi Oktober 2021.
Baca juga: PON Papua Resmi Ditunda
“Saya rasa keputusan Bapak Presiden adalah keputusan terbaik. KONI akan segera melakukan penyesuaian terkait tahapan penyelenggaraan PON XX,” ujar Marciano saat dihubungi, Kamis (23/4).
Sebelumnya, dalam rapat terbatas, Kamis (23/4), Presiden Joko Widodo memutuskan untuk menunda penyelenggaraan PON XX Papua hingga Oktober tahun depan. Semula, pesta olahraga akbar dijadwalkan pada 20 Oktober hingga 2 November 2020. Namun, perhelatan terpaksa ditunda karena terhambatnya persiapan akibat pandemi covid-19.(OL-11)
FESTIVAL Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII 2025 yang digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) memasuki hari kelima penyelenggaraan pada Rabu (30/7).
Indonesia Open Gymnastics 2025 telah dimulai sejak 2 Juli 2025 dan mempertandingkan disiplin Trampolin dan Ritmik.
Penilaian terhadap potensi atlet tak melulu didasarkan pada raihan gelar, namun juga mempertimbangkan peluang mereka untuk berkembang.
Kabupaten Cianjur diharapkan juga bisa memiliki wartawan yang memiliki kompetensi khusus pada bidang olahraga.
Jakarta Martial Arts Extravaganza (JMAE) 2025, festival pertandingan dan atraksi dari tiga cabang olahraga, yaitu Wushu, Muay Thai, dan Pencak Silat akan digelar pada 30 April hingga 4 Mei.
Program ini merupakan langkah preventif penting untuk menjaga kesehatan atlet agar dapat terus berprestasi dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved