Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
KEMENTERIAN Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memutuskan untuk memperpanjang batas waktu pengajuan revisi program dan anggaran pemusatan latihan nasional (pelatnas) Olimpiade 2020.
Batas penyerahan revisi program dari masing-masing cabang olahraga awalnya ditetapkan pada 15 April, tapi kini paling lambat 17 Mei 2020.
Mayoritas induk cabang olahraga mengungkapkan keberatannya apabila harus menyerahkan revisinya pada April. Sebab, banyak cabang olahraga masih harus menunggu agenda kejuaraan terbaru dari federasi internasionalnya masing-masing.
"Saya sudah komunikasi dengan Pak Chandra dari Deputi IV Kemenpora, dan kami akan memberi toleransi karena kami paham event-event (kejuaraan) belum semuanya terkoordinasi," kata Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto, Jumat (3/4) saat dihubungi.
Keputusan itu dibuat menindaklanjuti diskusi Kemenpora bersama perwakilan pimpinan induk organisasi cabang olahraga dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) melalui video conference.
Baca juga : Perlombaan Ditunda, Pembalap Beraksi di Lintasan Virtual
Pengumuman pemunduran itu juga sudah disebarkan kepada masing-masing ketua umum induk cabang olahraga melalui surat edaran resmi Kemenpora bernomor RO.03.03/4.3.1/SET/IV/2020 tertanggal 3 April 2020.
Bagi cabang olahraga yang belum menerima dana pelatnas Olimpiade, Kemenpora meminta agar segera melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tanpa seremonial seperti sebelumnya.
Kemenpora memang meminta kepada induk organisasi cabang olahraga untuk merevisi program dan dana pelatnas 2020 yang telah diterima sebagai langkah efisiensi pengelolaan APBN di tengah kondisi pandemi covid-19 yang masih berlangsung.
Induk cabang olahraga yang telah menerima tahap satu anggaran sebesar 70 persen dari total bantuan juga diminta agar mengoptimalkan dana pelatnas tersebut hingga Desember 2020.
Kemenpora sebelumnya telah menggelontorkan total dana pelatnas Olimpiade 2020 Tokyo sebesar Rp161,5 miliar, dengan rincian Rp86,2 miliar untuk cabang olahraga, sedangkan Rp75,3 miliar untuk Komite Paralimpiade Indonesia (NPC). (OL-7)
Kemenpora mendorong semakin banyaknya gerakan literasi yang diprakarsai anak muda, terutama di daerah.
Pembangunan kepemudaan bukanlah isu sektoral yang dapat diselesaikan oleh satu institusi saja melainkan lintas sektoral.
Anggi Wahyuda ingin mewujudkan impian besarnya untuk mencapai Everest Base Camp.
Kemenpora akan menggelar seleksi nasional untuk menentukan atlet-atlet terbaik yang akan mewakili Indonesia di SEA Games 2025.
Kemenpora membentuk Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga yang bertujuan mengembangkan olahraga industri di Indonesia seperti One Pride MMA.
Karena anggaran berasal dari APBN, maka perlu ada pengawasan bersama antara pemerintah dan cabang olahraga sebagai penerima dana.
KOI juga telah mendaftarkan atlet snowboarding berusia 13 tahun, Zazi Betari Landman, sebagai wakil pertama Indonesia yang masuk dalam sistem FIS.
Kehadiran atlet murni adalah langkah maju dalam perkembangan MMA di Tanah Air.
Presiden IOC Thomas Bach akan secara resmi menyerahkan jabatan presiden kepada Presiden terpilih Kirsty Coventry dalam upacara serah terima khusus di Olympic House di Lausanne, Swiss.
Harapan besar IPSI agar pencak silat dapat tampil sebagai cabang olahraga ekshibisi di Olimpiade Los Angeles 2028.
Memperingati Hari Ulang Tahun IPSI ke-77, ribuan pendekar pencak silat akan berkumpul dalam Apel Nasional Pendekar Pencak Silat
IPSI mengikhtiarkan berbagai upaya agar pencak silat mendapat pengakuan resmi sebagai olahraga Olimpiade.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved