Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PELAKSANAAN turnamen tenis grand slam lapangan rumput Wimbledon dibatalkan untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia II. Ketua pelaksana mengatakan hal tersebut pada Rabu (1/4) bahwa merebaknya pandemi virus korona juga menghentikan sejumlah event olahraga lainnya di banyak negara.
Pembatalan satu-satunya turnamen grand slam lapangan rumput yang semula dijadwalkan 29 Juni-12 Juli 2020 di All England Club, London, Inggris tidak lepas dengan bergesernya turnamen grand slam Prancis Terbuka 2020.
Turnamen grand slam yang digelarkan di Roland Garros, Paris, Prancis yang tahun lalu digelar 26 Mei-9 Juni 2019, maka tahun ini digeser pelaksanannya pada September 2020 mendatang.
Pembatalan satu-satunya turnamen grand slam lapangan rumput di All England Club itu akan membuat musim laga tenis berantakan setelah turnamen grand slam Prancis Terbuka secara kontroversial juga digeser.
Semula turnamen tenis bergengsi yang digelar di barat daya Kota London, Inggris yang dikenal rimbun dengan pepohonan itu dijadwalkan digelar selama dua pekan yang dimulai pada 29 Juni 2020 mendatang.
Petenis Serbia sebagai juara bertahan dan pemegang lima gelar Wimbledon, Novak Djokovic sangat berambisi untuk kembali bisa mempertahankan gelar dan mengoleksi gelar Wimbledon keenamnya.
Dari sektor tunggal putri, Simona Halep, petenis Rumania juga ingin mempertahankan gelar. Pasalnya tahun lalu, petenis berusia 28 tahun itu meraih gelar perdana turnamen grand slam Wimbledon.
Namun dengan kondisi yang tak memungkinkan, akhirnya turnamen Wimbledon tidak digelar untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia II. Pandemi Covid-19 yang telah menginfeksi lebih dari 840 ribu orang di dunia dan menewaskan lebih dari 40 ribu orang di dunia.
Pembatalan turnamen Wimbledon setelah pihak panita menggelar pertemuan pada Selasa (31/3). Semula turnamen tetap dilaksanakan secara tertutup. Alasannya penundaan turnamen akan membawa persoalan
Sementara itu, juara tiga kali Wimbledon, Boris Becker, Selasa (31/3), meminta ketua turnamen menunggu lebih lama sebelum membuat keputusan membatalkan turnamen grand slam Wimbledon.
"Setiap minggu yang berlalu, Anda mendapat secercah sedikit cahaya untuk bermain turnamen (Wimbledon)," kata spesialis ganda Jamie Murray yang berharap turnamen tetap tidak dibatalkan kepada BBC.
Petenis AS, John Isner, yang memenangi pertandingan tenis terlama selama tiga hari di Wimbledon pada 2010, mengatakan pembatalan turnamen akan menjadi 'pil yang sulit untuk ditelan'.
"Kami mungkin harus memahami fakta bahwa kami mungkin tidak akan bermain Wimbledon tahun ini," katanya kepada ESPN, Selasa (31/3). (AFP/OL-09)
Jannik Sinner tampil dominan sepanjang pertandingan berdurasi 1 jam 38 menit tersebut dalam penampilan pertamanya sejak terpaksa mundur di final Cincinnati Tenruka, awal bulan ini.
Iga Swiatek menjadi petenis dengan kemenangan di babak pertama terbanyak berturut-turut di era tenis modern dengan 65 kemenangan.
Alcaraz tampil dengan potongan rambut cepak ala militer saat mengalahkan Reilly Opelka di Arthur Ashe Stadium, Senin (25/8) malam waktu setempat.
Madison Keys, yang bertanding di New York untuk pertama kalinya sejak menjadi juara Grand Slam, melakukan banyak kesalahan sendiri saat kalah 6-7 (10-12), 7-6 (7-3), dan 7-5 dari Renata Zarazua.
Coco Gauff merekrut spesialis biomekanika Gavin MacMillan untuk memperbaiki servisnya menjelang penampilannya di Amerika Serikat (AS) Terbuka.
Jannik Sinner dan Carlos Alcaraz telah meraih tujuh gelar Grand Slam terakhir, sejak Australia Terbuka 2024. Dua petenis teratas dalam peringkat ATP itu telah mendominasi Tour belakangan ini.
Swiatek mengalahkan Guo Hanyu, petenis dari babak kualifikasi, dengan skor meyakinkan 6-3, 6-1.
Sinner memilih untuk fokus ke pemulihan cedera yang didapatnya di Wimbledon 2025.
Juara Wimbledon 2025 Jannik Sinner memberikan hadiah berupa bola tenis bertanda tangan kepada Pangeran George dan Putri Charlotte.
Carlos Alcaraz mengaku kekalahannya atas Jannik Sinner di Wimbledon memotivasinya untuk terus berkembang.
Jannik Sinner berhasil mengukir sejarah di Wimbledon setelah menundukan rivalnya Carlos Alcaraz 4-6, 6-4, 6-4, 6-4.
Iga Swiatek berhasil mengalahkan Amanda Anisimova dalam laga final dengan skor 6-0 dan 6-0.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved