Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KABAR membanggakan datang dari skuad putri DBL Indonesia All-Star 2019 yang sedang menimba ilmu di Amerika Serikat.
Mereka berhasil menjuarai turnamen 5th Annual DTermine Your Destiny (National Event) di California, Amerika Serikat, Senin (24/2) waktu setempat.
Tim putri keluar sebagai juara sedangkan tim putra meraih runner-up. Perjuangan tim putri dan putra di turnamen ini terbilang sangat berat.
Untuk melaju hingga partai final, skuad All-Star 2019 harus melakoni empat laga dalam dua hari. Dua laga pertama merupakan babak penyisihan grup.
Tim putri berada di grup A kategori ladies. Sedangkan tim putra berada di grup B kategori boys. Kedua tim sama-sama masuk kelompok usia showcase division.
Baca juga : Timnas Basket Indonesia Telan Kekalahan Kedua
Baik tim putri maupun putra berhasil lolos dari fase grup dengan sempurna. Mereka memenangkan dua laga dan berhak menyandang status juara grup.
Di partai semifinal, tim putri All-Star 2019 bertemu dengan Team Nikos. Tim ini bukan tim sembarangan. Mereka melangkah ke semifinal setelah berhasil mengalahkan salah satu tim unggulan, SoCal Elite.
Team Nikos berhasil dikalahkan dengan mudah oleh Stephanie Wijaya dan kawan-kawan. Tim basket asal Orange County, California itu harus mengakui keunggulan skuad putri All-Star 2019 dengan skor 38-12.
Jesslyn Angelique (UPH Tangerang) dan Stephanie Wijaya (SMA 1 Penabur Jakarta) mencatatkan diri sebagai pencetak skor tertinggi di laga ini.
Mereka sama-sama mengemas enam poin. Kemenangan itu membuat tim putri melangkah ke partai puncak. Mereka menghadapi Team Inland yang sebelumnya menang lawan West Coast Premier.
Di partai puncak, tim putri All-Star 2019 harus kembali berjibaku. Sebab lawan yang dihadapi jauh lebih ngotot. Team Inland juga beberapa kali menjuarai kompetisi antar akademi basket di Amerika Serikat.
Kejar-kejaran skor terjadi di partai puncak tim putri. Bahkan, kemenangan tim putri sangat tipis, hanya setengah bola, 41-40. Menjelang berakhirnya pertandingan, suasana panas terjadi. Fouls yang dilakukan pemain kedua tim pun terjadi. Beruntung anak-anak tim putri All-Star bisa bermain enjoy. Mereka lebih bisa mengendalikan emosi daripada lawannya.
Baca juga : Timnas Basket Pulangkan Abraham Damar Grahita Terkait Etika
Kemenangan tim putri pun akhirnya baru benar-benar dikunci ketika buzzer berbunyi. Sebagian besar pemain All-Star pun langsung tertunduk memanjatkan syukur.
Mereka seolah tak percaya kerja kerasnya akhirnya terbayar lunas. Salah satu pelatih skuad putri All-Star 2019, Athini Mardlatika El Hassan mengatakan, perkembangan anak asuhnya sangat bagus.
“Anak-anak menjalankan istruksi untuk lebih banyak beristirahat, sebab sehari sebelumnya kan menjalani dua pertandingan sekaligus yang cukup berat juga,” ujar pelatih yang akrab disapa Tika itu.
Menurutnya, permainan tim putri All-Star 2019 sangat memuaskan. Secara tim juga terlihat makin kompak.
“Jadi kalau mereka ke depan ikut turnamen seperti ini ya harus lebih cepat beradaptasi,” imbuhnya. (OL-7)
Pelita Jaya Jakarta mengalahkan Satria Muda Pertamina Jakarta dengan skor 73-65 dan menang agregat 2-1 serta berhasil meraih gelar juara IBL 2024.
Converse dan Foot Locker menggelar acara bertajuk "Sneaker Talk" dalam rangka hadirnya kembali sepatu dengan siluet old money, yakni Converse The Weapon.
Prosper sengaja didatangkan untuk menggantikan posisi center yang kosong sepeninggal Denzel Bowles yang dicoret dikarenakan memiliki kendala mental.
Melawat ke markas Philadephia 76ers di Wells Fargo Center, Sabtu (17/12) WIB, Warriors ditekuk 106-118.
Para alumni SMAN 8 Jakarta atau Smandel mendukung segala kegiatan UMKM yang dilakukan seluruh alumni, sebab akan memperkuat perekonomian negara.
Timnas basket Amerika Serikat berhasil menyingkirkan Australia dengan skor 97-78 di Saitama Super Arena, Tokyo, Kamis (5/8).
LOMBA foto bertajuk Pesta Rakyat yang diselenggarakan Komunitas Fotografi Media Indonesia, Dari Balik Lensa (DBL), sudah memasuki tahap penjurian.
Sebanyak 36 tim, terdiri dari 24 tim putra dan 12 tim putri, bakal saling jegal. Semua bersaing menjadi penguasa South Region.
Berdasarkan saran pemerintah, gelaran DBL musim 2021-2022 dapat kembali diselenggarakan di kota berstatus level 2 atau level 3, seperti Jakarta dan Surabaya.
Kepala Sekolah SMA Citra Kasih Widyaningsih mengatakan, ini pertama kalinya sekolah itu mengikuti ajang DBL.
Ratusan atlet-pelajar terbaik, serta puluhan pelatih terpilih dari penjuru Indonesia akan berkumpul di Ibu Kota. Mulai dari Aceh hingga Papua, yang disaring melalui liga basket pelajar
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved