Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
BERAPA dan apa cabang olahraga yang akan diikuti Indonesia di SEA Games 2019 bakal diketahui besok. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan memutuskan hal tersebut setelah mengkaji hasil monitoring dan evaluasi (monev) terhadap atlet-atlet dari 52 cabor yang dilakukan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) bersama tim Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk SEA Games, Harry Warganegara.
“Intinya, tim monev membedah 52 cabor, dan telah kami berikan ke Kemenpora. Jadi, hasilnya nanti lihat dari keputusan Kemenpora,” tutur Harry.
Dari monev yang dilakukan juga dibuat proyeksi perolehan jumlah medali dari SEA Games yang akan berlangsung di Filipina pada November dan Desember mendatang.
Sementara itu, Kemenpora menyatakan bahwa proses finalisasi cabor dan jumlah atlet yang akan diberangkatkan ke SEA Games dibahas secara intens. Menurut Kepala Bidang Olahraga Internasional Deputi IV Kemenpora Yayan Rubaeni, pihaknya fokus untuk memilah cabor-cabor mana saja yang berpeluang raih medali.
Terkait dengan entry by name, Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) menyatakan telah mengirimkan daftar nama atletnya ke panitia penyelenggara SEA Games. Jumlah atlet PASI yang akan ke Filina berjumlah 35 orang. Namun, tak ada nama sprinter Lalu Muhammad Zohri di dalam daftar itu. Sebelumnya, Ketua PASI Bob Hasan mengatakan Zohri tidak dilibatkan karena pihaknya ingin juga memberikan kesempatan kepada atlet junior agar bisa mendapat jam terbang di kompetisi internasional.
Hal yang sama juga dilakukan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia yang menggabungkan atlet junior dengan senior. Diharapkan proses regenerasi berjalan sehingga nantinya Indonesia memiliki banyak pebulu tangkis andalan baru.
“Saya rasa kami punya misi ke depan untuk regenerasi pemain ya. Jadi, kami berani ambil risiko tersebut dengan semua konsekuensinya,” ucapnya. (*/R-3)
KIE menjadi bagian penting dalam membangun ekosistem olahraga, khususnya sepak bola Indonesia.
Indonesia dan Australia secara resmi meluncurkan program Beasiswa Studi Singkat Australia Awards – ‘Memajukan Industri Olahraga Indonesia: Peluang dan Strategi untuk Pertumbuhan’.
KEJUARAAN Pencak Silat Kemenpora International Pencak Silat Championship 2025 telah usai digelar di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (13/7).
Kemenpora akan melakukan beberapa strategi akan terciptanya sebuah industri olahraga melalui Patriot Run Indonesia Emas 2025.
AJANG lari Patriot Run Indonesia Emas 2025 akan digelar di Kota Bekasi pada 21 September mendatang.
Kejurnas diharapkan juga jadi pengungkit ekonomi.
Langkah ini merupakan bentuk investasi jangka panjang untuk mencetak atlet profesional yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Tangerang di kancah nasional dan internasional.
FESTIVAL Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII 2025 yang digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) memasuki hari kelima penyelenggaraan pada Rabu (30/7).
Indonesia Open Gymnastics 2025 telah dimulai sejak 2 Juli 2025 dan mempertandingkan disiplin Trampolin dan Ritmik.
Penilaian terhadap potensi atlet tak melulu didasarkan pada raihan gelar, namun juga mempertimbangkan peluang mereka untuk berkembang.
Kabupaten Cianjur diharapkan juga bisa memiliki wartawan yang memiliki kompetensi khusus pada bidang olahraga.
Jakarta Martial Arts Extravaganza (JMAE) 2025, festival pertandingan dan atraksi dari tiga cabang olahraga, yaitu Wushu, Muay Thai, dan Pencak Silat akan digelar pada 30 April hingga 4 Mei.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved