Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Banyumas Tegaskan tidak Ada Eksploitasi dalam Audisi Bulu Tangkis

Lilik Darmawan
09/9/2019 12:54
Banyumas Tegaskan tidak Ada Eksploitasi dalam Audisi Bulu Tangkis
Sebanyak 858 atlet U-11 dan U-13 mulai mengikuti Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis 2019 yang berlangsung di GOR Satria, Purwokerto.(MI/LILIK DARMAWAN)

KOMISI Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan Audisi Beasiswa Bulu Tangkis 2019 yang berlangsung di Kota Purwokerto, Jawa Tengah, masih ada unsur ekspolitasi anak. Sebaliknya, Pemkab Banyumas sebagai tuan rumah menegaskan, tidak ada lagi ekspolitasi anak sehingga audisi tetap jalan terus.

Komisioner KPAI Sitti Hikmawatty menegaskan masih ada unsur eksploitasi anak pada audisi beasiswa bulu tangkis yang diselenggarakan oleh PB Djarum.

"Dari pengawasan yang dilakukan KPAI, ternyata masih ada unsur eksploitasi anak. Sebab, masih menempelkan papan logo di dalam kartu peserta," katanya saat berada di Purwokerto, Senin (9/9).

Ia mengakui kalau di spanduk dan jersey, sudah tidak ada, tetapi masih brand image Djarum menempel di nomor peserta. Sehingga bisa dikatakan masih ada unsur eksploitasi anak.

"Sebetulnya yang disorot KPAI adalah unsur eksploitasi pemanfaatan anak untuk promosi secara tidak langsung dan titik tekan lain adalah denormalisasi produk berbahaya seperti rokok. Jadi, KPAI tidak mempermasalahkan soal audisi," jelasnya.

Baca juga: Wali Kota Solo Sebut KPAI Salah Besar Soal Audisi Djarum

Dengan masih adanya unsur eksploitasi, pihaknya bakal kembali berbicara dengan Kemenpora. Namun, pembicaraan akan dilakukan setelah  kembali ke Jakarta.

"Nanti kalau saya kembali ke Jakarta berbicara lagi dengan Kemenpora," ujarnya.

Berbeda dengan KPAI, Sekretaris Daerah (Sekda) Banyumas Wahyu Budi Saptono menyatakan unsur eksploitasi anak pada audisi bulu tangkis  yang diselenggarakan PB Djarum di Purwokerto tidak ada.

"Sudah tidak ada unsur eksploitasi, jadi sampai selesai audisi di Purwokerto, tidak ada masalah," ujar Sekda setelah menerima audiensi dengan Komisioner KPAI.

Namun, Sekda mengajak semuanya menegakkan aturan. KPAI dan  Pemkab Banyumas juga melakukan pengawasan.

"Kalau yang di Banyumas,  clear, tidak ada eksploitasi. Tetapi ke depan akan diatur lebih baik lagi antara KPAI dengan Kemenpora. Saya garansi sampai akhir acara tidak ada masalah," tandasnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya