Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
PASANGAN putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan berpeluang meraih gelar ketiga Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis. Berpasangan dengan Ahsan, Hendra pernah meraih gelar pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2013 dan 2015.
Pada Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia 2019 di Basel, Swiss, pasangan yang unggulan keempat dari Indonesia melaju ke babak final.
Di semifinal, Sabtu (24/8), pasangan yang dijuluki the Daddies itu mengalahkan rekan satu negara, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dengan skor 21-16, 15-21, dan 21-10 dalam waktu 47 menit.
Di awal gim pertama, Hendra/Ahsan sempat tertinggal 9-11 dari Fajar/Rian. Namun kemudian Hendra/Ahsan melesat meyakinkan dengan merebut enam angka berurutan. Setelah unggul 15-11, Hendra/Ahsan tak lagi terkejar oleh juniornya tersebut. Mereka menang dengan skor 21-16.
“Syukur alhamdulillah, kami bisa lolos dari pertandingan semifinal tadi. Pertandingan memang nggak mudah. Karena selain beradu teknik, kami ada pertarungan mental juga sama mereka. Karena sama-sama nggak mau kalah,” kata Ahsan mengenai laganya.
Memasuki ke gim dua, kondisi justru berbalik, Hendra/Ahsan terus di bawah penguasaan Fajar/Rian. Hendra/Ahsan tertinggal 6-11, 14-18 dan akhirnya kalah 15-21.
Tak mau melalukan kesalahan yang sama, Hendra/Ahsan terus menekan sejak awal gim ketiga. Poin demi poin mereka kantongi hingga menang cukup jauh 21-10.
“Game kedua kami terlalu banyak keserang dulu. Jadi game ketiga kami ambil inisiatif buat menyerang duluan, lebih enak kalau begitu,” ujar Hendra.
Selanjutnya di babak final, Hendra/Ahsan akan melawan pasangan Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi yang menjadi unggulan ke-12.
“Yang pasti buat final Kejuaraan Dunia ini yang disiapkan itu mentalnya. Yang penting berani dan fokus dari awal. Hasilnya kami serahkan Kepada Yang Di Atas,” ujar Hendra.
“Mereka sama-sama kuat. Persiapannya banyak-banyakin doa saja dan istirahat yang cukup,” timpal Ahsan.
Berhadangan dengan pasangan 'Negeri Sakura' Hoki/Kobayashi bukan yang pertama. Sebelumnya, Hendra/Ahsan pernah bertemu sekali dan memenangi pertandingan.
Pada Indonesia Terbuka 2019 yang digelar bulan lalu, the Daddies mengalahkan pasangan Hoki/Kobayashi dengan rubber-game 17-21, 21-19, dan 21-17. (Badmintonindonesia.org/OL-09)
Pebulu tangkis Indonesia yang masuk daftar unggulan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 adalah Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar/Rian, dan Sabar/Reza.
Bagi Fajar/Rian, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 bisa menjadi yang terakhir sebagai pasangan tetap setelah 11 tahun bersama.
Meski berperingkat ke-35 dunia, Rinov/Pitha tetap mendapatkan undangan untuk tampil di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti takluk dari pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan
GANDA putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri resmi diperpanjang masa percobaannya.
PASANGAN ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama dan Moh Reza Pahlevi Isfahani, harus puas finish sebagai runner-up di ajang BWF Super 300 Macau Terbuka 2025.
GANDA putra Indonesia Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi gagal mengamankan gelar juara Macau Open 2025.
GANDA putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri berhasil mengalahkan wakil Malaysia, Choong Hon Jian/Haikal Muhammad di babak pertama Tiongkok Terbuka 2025.
PASANGAN ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, akan tampil di partai final Indonesia Open 2025, Minggu (8/6) malam berhadapan wakil Korea Selatan (Korsel)
GANDA putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin mengatasi perlawanan sengit ganda putra Denmark Kim Astrup/Anders Rasmussen di final Daihatsu Indonesia Masters 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved