Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Federasi Tinju Rusia Investigasi Kematian Dadashev

Deri Dahuri
24/7/2019 13:36
Federasi Tinju Rusia Investigasi Kematian Dadashev
Petinju Rusia Maxim Dadashev (kiri) saat bertanding melawan petinju Meksiko Antonio de Marco.(AFP/Steve Marcus)

PETINJU Rusia Maxim Dadashev meninggal setelah menderita cedera. Petinju berusia 28 tahun tersebut mengalami cedera saat laga mempertahankan gelar kelas welter ringan IBF melawan petinju Puerto Rico Subriel Matias.

Pada laga yang berlangsung di MGM National Harbor, Oxon Hill, Maryland, AS, Jumat (19/7), Dadashev jatuh kena pukul pada ronde ke-11. Saat itu, pelatihnya Buddy McGirt langsung menghentikan laga.

Ketika terkapar, Dadashev juga tak mampu bangkit dan tak bisa berjalan ke ramar ganti. Dengan kondisinya yang cukup parah, juara bertahan itu pun dibawa ke rumah sakit untyk mendapat perawatan.

Namun petinju yang dijuluki kondisi Mad Max memburuk. Bahkan Dadashev mengalami pendarahan pada otaknya dan dilakukan operasi segera.

Sayangnya, setelah operasi dilakukan, kondisi petinju dengan rekor tak terkalahkan dalam 13 laga di ring profesional itu terus memburuk. Akhirnya, petinju kelahiran Peterburg, Rusia, dilaporkan meninggal.

Terkait kematian Dadashev, Federasi Tinju Rusia (RBF) mengatakan pihaknya akan melakukan investigasi. Sekretaris Jenderal RBF Umar Kremlev menduga ada beberapa pelanggaran dalam laga Dadashev versus Matias.

"Kami akan mendukung sepenuhnya kepada keluarganya termasuk mendukung keuangan. Kami akan menuntaskan investigasi seputar pertandingan. Kami perlu mengetahui kebenaran apa yang telah terjadi," ucap Kremlev.

"Hal seperti ini bisa terjadi di semua cabang olahraga. Saya pikir faktor manusia bisa diketahui dan ada beberapa pelanggaran," tegas Kremlev.

Dadashev memiliki lokasi latihan di AS telah memenangi 13 laga. Namun dalam laga melawan petinju Puerto Rico, Matias, Dadashev mendapat banyak pukulan.

Promotor tinju asal Inggris Eddie Hearn mengatakan,"Sangat menyedihkan mendengar kabar tentang meninggalnya Maxim Dadashev. Sampai duka yang mendalam untuk rekan-rekan dan keluarganya." (AFP/Drd/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya