Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
SIMONA Halep didapuk sebagai juara tunggal putri Wimbledon 2019. Prestasi itu diraihnya tanpa kesulitan setelah menaklukkan petenis Amerika Serikat Serena Williams pada fase final, Sabtu (13/7).
Halep hanya membutuhkan waktu 55 menit ketika menutup laga dengan skor, 6-2 dan 6-2. Halep lebih sering mendapat poin dari kesalahan yang dilakukan oleh Serena dengan 26 unforced errors yang dilakukan Serena.
Ia lebih banyak bertahan dan melancarkan servis. Itu merupakan kunci kemenangan Halep saat menghadapi Serena. Kemenangan ini berarti besar bagi Halep karena dia belum pernah menjuarai Wimbledon sebelumnya. Selain itu, Halep merupakan satu-satunya petenis putri Rumania yang pernah menang di Wimbledon.
baca juga: Federer Akui Djokovic Solid
Halep pernah menjadi petenis putri terbaik dunia pada Oktober 2017 silam. Tapi, dia tampil sebagai unggulan ketujuh ketika memastikan gelar Grand Slam keduanya lewat ajang Wimbledon 2019. Sementara itu, Serena sudah tujuh kali juara di Wimbledon. (OL-3)
Janice Tjen tidak mampu menghentikan tren positif yang sedang dibawa Raducanu ketika kandas dengan skor akhir 2-6 dan 1-6 di putaran kedua AS Terbuka.
Jannik Sinner tampil dominan sepanjang pertandingan berdurasi 1 jam 38 menit tersebut dalam penampilan pertamanya sejak terpaksa mundur di final Cincinnati Tenruka, awal bulan ini.
Iga Swiatek menjadi petenis dengan kemenangan di babak pertama terbanyak berturut-turut di era tenis modern dengan 65 kemenangan.
Alcaraz tampil dengan potongan rambut cepak ala militer saat mengalahkan Reilly Opelka di Arthur Ashe Stadium, Senin (25/8) malam waktu setempat.
Madison Keys, yang bertanding di New York untuk pertama kalinya sejak menjadi juara Grand Slam, melakukan banyak kesalahan sendiri saat kalah 6-7 (10-12), 7-6 (7-3), dan 7-5 dari Renata Zarazua.
Coco Gauff merekrut spesialis biomekanika Gavin MacMillan untuk memperbaiki servisnya menjelang penampilannya di Amerika Serikat (AS) Terbuka.
Swiatek mengalahkan Guo Hanyu, petenis dari babak kualifikasi, dengan skor meyakinkan 6-3, 6-1.
Sinner memilih untuk fokus ke pemulihan cedera yang didapatnya di Wimbledon 2025.
Juara Wimbledon 2025 Jannik Sinner memberikan hadiah berupa bola tenis bertanda tangan kepada Pangeran George dan Putri Charlotte.
Carlos Alcaraz mengaku kekalahannya atas Jannik Sinner di Wimbledon memotivasinya untuk terus berkembang.
Jannik Sinner berhasil mengukir sejarah di Wimbledon setelah menundukan rivalnya Carlos Alcaraz 4-6, 6-4, 6-4, 6-4.
Iga Swiatek berhasil mengalahkan Amanda Anisimova dalam laga final dengan skor 6-0 dan 6-0.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved