Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
Petenis remaja asal AS yang membuat kejutan Cori 'Coco' Gauff terhenti langkahnya di turnamen grand slam Wimbledon 2019. Petenis berusia 15 tahun dari babak kualifikasi tersebut tersingkir di babak 16 besar turnamen grand slam lapangan rumput.
Pada laga yang berlangsung di All England Lawn Tennis dan Croquet Club, London, Inggris, Senin (8/7) waktu setempat, Gauff yang menyingkirkan Venus Williams, sang pemegang lima gelar Wimbledon, tak mampu melangkah ke babak perempat final.
Pada laga 16 besar, Gauff dikalahkan petenis unggulan tujuh Simona Halep dari Rumania dengan skor 6-3 dan 6-3. Kekalahan petenis remah asal 'Negeri Paman Sam' disayangkan. Pasalnya sebelum meraih tiket 16 besar, selain Venus Williams, Gauff telah menghentikan langkah Magdalena Rybarikova dan Polona Hercog.
Sebaliknya petenis nomor tujuh dunia dan pemegang gelar grand slam Prancis Terbuka 2018, Halep, meraih tiket ke babak perempat final. Pada 2014, petenis 24 tahun dari Rumania juga pernah menjadi semifinalis.
Namun berbicara soal kekalahan, Gauff tampaknya tidak dalam kondisi fit. Pasalnya saat laga set kedua melawan Halep, ia sempat meminta dokter untuk memeriksanya.
"Saya tidak dalam kondisi sehat tetapi saya masih berusaha main dengan baik. Saya juga tidak yakin dengan kondisi ini. Tetapi saya masih tetap menikmati pertandingan kendati akhirnya saya kalah," ucap Gauff seusai pertandingan.
"Saya harus belajar banya bagaimanan di depan kerumunan penonto dan bagaimana bertanding di bawah tekanan. Saya berterima kasih dengan pengalaman ini," kata Gauff.
Sebenarnya jika lolos ke perempat final, Gauff akan mennjadi perempat finalis termuda di Wimbledon setelah petenis AS Jennifer Capriati yang berusia 15 tahun pada 1991. (AFP)
Janice Tjen tidak mampu menghentikan tren positif yang sedang dibawa Raducanu ketika kandas dengan skor akhir 2-6 dan 1-6 di putaran kedua AS Terbuka.
Jannik Sinner tampil dominan sepanjang pertandingan berdurasi 1 jam 38 menit tersebut dalam penampilan pertamanya sejak terpaksa mundur di final Cincinnati Tenruka, awal bulan ini.
Iga Swiatek menjadi petenis dengan kemenangan di babak pertama terbanyak berturut-turut di era tenis modern dengan 65 kemenangan.
Alcaraz tampil dengan potongan rambut cepak ala militer saat mengalahkan Reilly Opelka di Arthur Ashe Stadium, Senin (25/8) malam waktu setempat.
Madison Keys, yang bertanding di New York untuk pertama kalinya sejak menjadi juara Grand Slam, melakukan banyak kesalahan sendiri saat kalah 6-7 (10-12), 7-6 (7-3), dan 7-5 dari Renata Zarazua.
Coco Gauff merekrut spesialis biomekanika Gavin MacMillan untuk memperbaiki servisnya menjelang penampilannya di Amerika Serikat (AS) Terbuka.
Swiatek mengalahkan Guo Hanyu, petenis dari babak kualifikasi, dengan skor meyakinkan 6-3, 6-1.
Sinner memilih untuk fokus ke pemulihan cedera yang didapatnya di Wimbledon 2025.
Juara Wimbledon 2025 Jannik Sinner memberikan hadiah berupa bola tenis bertanda tangan kepada Pangeran George dan Putri Charlotte.
Carlos Alcaraz mengaku kekalahannya atas Jannik Sinner di Wimbledon memotivasinya untuk terus berkembang.
Jannik Sinner berhasil mengukir sejarah di Wimbledon setelah menundukan rivalnya Carlos Alcaraz 4-6, 6-4, 6-4, 6-4.
Iga Swiatek berhasil mengalahkan Amanda Anisimova dalam laga final dengan skor 6-0 dan 6-0.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved