Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
LANGKAH pebulutangkis tunggal p utri Gregoria Mariska Tunjungharus terhenti di babak pertama All England 2019. Gregoria dikandaskan unggulan kedua, Nozomi Okuhara dari Jepang, dengan skor akhir 17-21 dan 16-21.
Gregoria dalam laga yang berlangsung pada Rabu (6/3), sempat memberikan perlawanan dengan unggul 6-1 di game kedua, namun di akhir game ia kembali kalah konsisten dari Okuhara.
"Tipe main Okuhraha kan reli, tapi saat mengejar, dia mengubah pola main jadi banyak bertahan. Saya kurang sabar, padahal banyak kesempatan untuk olah bola, tapi penyelesainnya kurang," kata Gregoria seusai pertandingan.
Ini merupakan kekalahan ketiga Gregoria atas Juara Dunia 2017 tersebut. Sebelumnya di turnamen Tiongkok Terbuka 2018, Gregoria dikalahkan Okuhara dengan skor 15-21, 21-19, dan 12-21. Di pertemuan pertama mereka di kejuaraan beregu Asia Badminton Championships 2018, Gregoria juga dikalahkan dengan skor 5-21, 21-19, dan 15-21.
Baca juga: Indonesia Bidik Satu Medali Emas di All England
"Kalau soal permainan tadi, saya lumayan puas. Tapi, ya sebetulnya tidak terlalu puas banget, karena di dua pertandingan sebelumnya saya bisa ambil satu game, saya maunya kali ini lebih lagi. Karena sudah pernah ketemu, seharusnya saya bisa lebih tahu (permainan lawan)," jelas Gregoria.
"Tidak ada beban karena ini All England pertama, suasana pertandingannya sama saja kok. Soal cedera sudah tidak terlalu terasa. Saya sendiri sudah ada evaluasi dengan hasil di beberapa turnamen, saya maunya stabil step by step saja, tidak apa-apa dari turnamen level Super 300 dulu," ungkapnya. (OL-7)
Ganda putra Indonesia Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin mengandaskan juara All England 2025 Kim Won Ho/Seo Seung Jae pada babak kedua Badminton Asia Championships (BAC) 2025
Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana harus puas menjadi runner-up All England 2025 setelah kalah dari wakil Korea Selatan (Korsel) Kim Won Ho/Seo Seung Jae (Korea) 19-21 dan 19-21.
Leo/Bagas menyerah lewat dua gim langsung dengan skor 21-19 dan 21-19 dari pasangan Korsel Kim Won-ho/Seo Seung-jae di laga final All England
Ganda putra bulu tangkis Indonesia Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana akan menghadapi pasangan Korsel Kim Won Ho/Seo Seung Jae di final All England.
Debut Sabar/Reza di All England 2025 terhenti di semifinal setelah kalah dari rekan senegara Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana dengan skor 14-21, 21-17, dan 15-21.
Leo/Bagas melaju ke final All England usai mengalahkan pasangan senegara mereka, Sabar/Reza dengan skor 21-14, 17-21 dan 21-15.
Emas terakhir di Kejuaraan Dunia diraih pada 1993 melalui Susi Susanti. Adapun medali terakhir yang diraih tunggal putri adalah perunggu melalui Lindaweni Fanetri pada edisi 2015 di Jakarta.
Pebulu tangkis Indonesia yang masuk daftar unggulan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 adalah Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar/Rian, dan Sabar/Reza.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Terdapat tiga atlet pratama yang saat ini menunjukkan potensi besar untuk naik ke level utama.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved