Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Timur (NTT) Johni Asadoma, memberikan semangat dan arahan kepada 671 siswa baru peserta Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dari SMA Negeri 1 dan SMK Negeri 1 Larantuka, Flores Timur, Kamis (17/7).
Motivasi diberikan kepada para peserta MPLS di sela-sela kunjungannya ke Flores Timur selama dua hari
"Dunia terus berkembang dan semakin maju. Kalau kita tidak mengikuti perkembangan zaman, kita akan tertinggal. Maka dari itu, kalian harus siap, kalian juga harus berani untuk asah jiwa kepemimpinan, menyampaikan ide dan gagasan," ujarnya di hadapan siswa.
Johni juga mendorong setiap anak untuk memiliki cita-cita dan mimpi besar, sembari memberikan contoh yang membumi.
"Jika mau jadi petani, jadilah petani modern, juga jadilah nelayan yang punya kapal sendiri, punya pabrik es. Kita ini kaya akan ikan, jangan hanya bermimpi kecil. Tapi ingat, kalau ingin mimpi itu terwujud, maka kalian harus belajar dengan sungguh-sungguh semua perkembangan ilmu pengetahuan yang punya kaitan erat dengan potensi daerah kita," pesannya.
Selain itu, Johni juga menekankan pentingnya siswa disiplin, tekun, membangun jejaring positif, dan menguasai keterampilan masa kini seperti teknologi digital dan bahasa asing.
Pesan ini menjadi penyemangat bagi para pelajar untuk tidak hanya bermimpi, tetapi juga mempersiapkan diri sejak dini dengan kerja keras, keterampilan, dan kepercayaan diri.
Sementara itu di Kupang, pada Kamis sore, SMP Kristen Citra Bangsa Mandiri menutup kegiatan MPLS yang telah berlangsung sejak Senin (14/7). Penutupan MPLS diawali dengan ibadah yang dipimpin Pendeta Adriana Oemathan Siahaya, yang juga dihadiri orang tua siswa.
Kegiata MPLS ini menjadi penyemangat bagi para siswa untuk tidak hanya bermimpi, tetapi juga mempersiapkan diri sejak dini dengan kerja keras, keterampilan, dan kepercayaan diri. (H-1)
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
Warga yang direlokasi berasal 2.209 keluarga. Mereka akan menempati lahan seluas 130 hektare.
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) meluncurkan program Desa Devisa Tenun NTT untuk memberdayakan para penenun tradisional di wilayah NTT.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan proyek ini akan berlalan selama enam tahun dengan menargetkan sekitar 45.000 rumah tangga petani.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved