Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

DPRD Kota Bandung Minta Farhan Jangan Lepas Wilayah Cimidi ke Kota Cimahi

Naviandri
25/6/2025 07:56
DPRD Kota Bandung Minta Farhan Jangan Lepas Wilayah Cimidi ke Kota Cimahi
Peta wilayah Cimidi Kota Bandung(Dok Ist)

DPRD Kota Bandung meminta agar Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mempertahankan wilayah Cimidi dan jangan melepaskannya masuk ke Kota Cimahi yang ingin memperluas wilayahnya. Sebab jika pelepasan ini dilakukan tentu akan mempengaruhi jumlah perolehan kursi di  DPRD. 

Untuk diketahui Kawasan Cimidi tersebut masuk ke Kecamatan Cicendo dan sebagian masuk Kecamatan Andir, Kota Bandung. Sehingga jika keinginan Pemkot Cimahi terealisasi, maka Kota Cimahi yang kini hanya memiliki 3 kecamatan akan semakin luas. Bahkan terkait dengan rencana ini, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi sudah mendukung dan akan menjadwalkan pertemuan bupati dan wali kota di wilayah Bandung Raya untuk membahas perluasan Kota Cimahi pada awal Juli 2025 mendatang.

“Sikap pemkot, saya harapkan bisa mempertahankan wilayah tersebut, alasannya selain mempengaruhi jumlah perolehan suara juga karena Kota Bandung sebagai ibukota provinsi menjadi wilayah tempat berkembangnya perekonomian serta kehidupan bermasyarakat yang begitu aktif dan dinamis. Sehingga apabila wilayah berkurang akan berdampak kepada perekonomian yang statusnya sebagai ibu kota provinsi,” beber Anggota Komisi III DPRD Kota Bandung, Andri Rusmana kemarin.

Andri juga menyinggung Kabupaten Bandung dengan penduduk kurang lebih 3,7 juta jiwa dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) 1,8 juta jiwa sebagai penyangga Kota Bandung yang lahannya masih luas. Kiranya bersama Kota Cimahi yang penduduknya kurang lebih 575.500, bisa membantu Kota Bandung untuk menyiapkan tempat tinggal atau wilayah bagi masyarakat yang bekerja di Kota Bandung. Selain itu, ia juga berharap adanya keseimbangan jumlah penduduk sehingga mempengaruhi terhadap jumlah kursi DPRD kabupaten/kota yang ditetapkan berdasarkan jumlah penduduk di wilayah tersebut.

“Jadi bukan semata mata hanya perluasan wilayah yang sudah ada penduduknya, tetapi bagaimana bisa membuat lahan kosong untuk dapat memindahkan penduduk itu sendiri, sehingga tercipta suatu wilayah dan kawasan penduduk yang menyokong perekonomian di wilayah tersebut,” ujarnya.

Andri menambahkan, sangat sulit perluasan wilayah itu dilakukan apabila wilayahnya sudah padat penduduk, justru yang memungkinkan adalah perluasan wilayah dengan wilayah yang masih jarang penduduknya. Sehingga kemajuan pembangunan bisa dilihat dari mulai merintis sampai menghasilkan, tidak dengan memperoleh wilayah yang sudah jadi.

Sebelumnya Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, mempersilakan keinginan Pemkot Cimhai tersebut di negoisasikan dnegan gubernur dan pemerintah pusat. Apapun  nanti keputusannya akan dibicarakan.

“Gubernur Dedi Mulyadi sudah mendukung dan akan menjadwalkan pertemuan bupati dan wali kota di wilayah Bandung Raya untuk membahas perluasan Kota Cimahi. 

"Yang jelas saya menilai rencana ini tidak akan mudah, karena berkaitan dengan undang-undang, sehingga harus dibicarakan dengan pemerintah pusat dan Pemprov Jabar, meskipun sah secara aturan,” paparnya.

Tak hanya itu, kata Farhan, perluasan wilayah tersebut juga harus memperhatikan realita politik, budaya dan tentu strategi ekonominya.
Namun pada dasarnya dan secara prinsip kebangsaan, apabila pemerintah Kota Bandung diminta untuk menyerahkan wilayah  Cimidi yang masuk dalam Kecamatan Cicendo dan sebagian Kecamatan Andir itu, tentunya akan siap.

“Selama itu masih di NKRI, nggak ada salahnya, secara prinsip gitu. Kalau menyerahkan Andir kepada Papua Nugini, baru masalah. Intinya jangan ribut,  maksudnya santai,” tutupnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya