Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

BNN Kalsel Ringkus Anggota Polres Hulu Sungai Tengah, Diduga Terlibat Kasus Narkoba

Denny Susanto
24/6/2025 13:54
BNN Kalsel Ringkus Anggota Polres Hulu Sungai Tengah, Diduga Terlibat Kasus Narkoba
Pemusnahan narkoba oleh BNNP Kalsel.(MI/Denny Susanto)

BADAN Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Selatan, Selasa (24/6) memusnahkan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu seberat lebih setengah kilogram, hasil penanganan tiga kasus kejahatan narkoba di wilayah tersebut.

Pemusnahan barang bukti sabu dilakukan dengan cara diblender, di halaman markas BNNP Kalsel, dan menghadirkan para tersangka narkoba. Salah seorang tersangka adalah anggota polisi Polres Hulu Sungai Tengah.

Kepala Bidang Pemberantasan dan Intelijen BNNP Kalsel, Kombes Andri Koko Prabowo, mengatakan narkoba tersebut hasil sitaan dari tiga kasus berbeda yang berhasil diungkap sepanjang Mei-April 2025.

"Dari tiga kasus yang diungkap jumlah tersangka sebanyak lima orang," tuturnya.

Kasus pertama diungkap pada 23 April 2025 dimana, pihaknya meringkus tersangka Andri di Hotel Blue Atlantik Banjarmasin dengan barang bukti satu kantong sabu seberat 4,97 gram. Kasus kedua pada 29 April, BNNP Kalsel meringkus Udin Dargum di Jalan A Yani Km 48 Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, dengan barang bukti sabu lebih setengah kilogram tepatnya 504 gram.

Dari pengakuan pelaku yang juga residivis ini sedianya sabu tersebut akan diantar kepada seseorang yang berada di Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Dengan surat perintah control delivery petugas BNNP akhirnya meringkus tersangka Madi yang merupakan anggota Polres Hulu Sungai Tengah.

Kemudian pada 22 Mei 2025, BNNP Kalsel mengamankan Novi Saputra, di Jalan Jurusan Pelaihari Pembataan, Liang Anggang, Kota Banjarbaru. Barang bukti sabu diamankan satu kantong atau seberat 4,70 gram. Dari pengembangan satu orang dinyatakan berstatus DPO berinisial AM.

Andri menegaskan, dari pengungkapan tiga kasus tersebut BNNP Kalsel akan terus melakukan pengembangan lebih jauh guna mengungkap jaringan narkoba lainnya di wilayah Kalsel.

"Dari tiga kasus ini sudah kami petakan masing masing. Mereka punya jaringan tersendiri, kami terus kembangkan dan monitor, untuk kejaringan di atasnya lagi," ucapnya.

Lebih jauh dikatakannya BNNP Kalsel menghimbau kepada masyarakat agar berani melaporkan jika ada informasi terkait peredaran narkotika di wilayahnya. Sebelumnya Polres Hulu Sungai Tengah sempat menjadi sorotan setelah enam anggotanya ditemukan positif narkoba saat dilakukan pemeriksaan tes urine beberapa waktu lalu. (DY/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya