Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
ADNAN Prasetyo, bocah yang viral karena menaiki sepeda dari Brebes hendak menemui Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi, akhirnya dijadikan anak asuh oleh Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma.
Hal itu setelah Paramitha bersama Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Pemkab Brebes Caridah menemui Adnan Prasetyo yang masih di Subang, Senin (9/6) malam.
Paramitha menbawa pulang Adnan ke Brebes dan mengangkat bocah yang viral di media sosial karena nekat naik sepeda dari Brebes ke Subang tersebut, sebagai anak asuh Bupati Brebes.
“Iya, semalam, bupati bersama saya menemui Adnan atas bantuan jajaran Polres Subang. Kami bertemu sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu, bupati sedang di Jakarta dan memutuskan pulang menuju Subang untuk bertemu Adnan,” ujar Kepala Dindikpora Pemkab Brebes, Caridah, Selasa (10/6).
Caridah menuturkan, dari hasil pertemuan tersebut, saat ini, Adnan sudah menjadi anak asuh Bupati Brebes, dan langsung dibawa pulang ke Brebes.
Anak asal Bumiayu tersebut akan dimasukan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Assalafiyah Brebes dan akan melanjutkan sekolah SMP yang sempat putus.
“Karena Adnan di Bumiayu sudah tidak mempunyai siapa siapa, kedua orangtuanya sudah meninggal dunia,” tutur Caridah.
Menurut Caridah, untuk melanjutkan sekolah di SMP, semua biaya gratis, nanti ditangani oleh Dinas Pendidikan.
"Rencanannya, Adnan akan dimasukan SMP di Kota Brebes. Saat ini Adnan sudah di bawa pulang ke Brebes,” pungkas Caridah.
Sebelumnya, viral bocah berusia 15 tahun, bernama Adnan Prasetyo, nekad mengayuh sepeda dari Bumiayu, Brebes Jawa Tengah menuju Subang, Jawa Barat, hanya untuk menemui Gubernur Dedy Mulyadi.
Dalam video yang viral di media sosial (medsos) tersebut, Adnan mengayuh sepeda dari Bumiyau, Kabupaten Brebes hingga ratusan kilometer, tujuannya bertemu dengan sosok yang ia kagumi, Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM). (Z-1)
Kapolda Jabar menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terutama terhadap pengamanan kegiatan berskala besar, agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang.
Bupati Garut Abdusy Syakur Amin mengatakan, pesta rakyat pernikahan anak Gubernur Dedy Mulyadi yang dilakukannya di Pendopo dan Alun-alun lapangan Oto Iskandar Dinata tidak dilanjutkan.
Keputusan Gubernur Jawa Barat berkaitan hal tersebut, tidak ada diksi menyangkut sekolah swasta. Ini bisa dimaknai regulasi tersebut hanya berpihak kepada sekolah berstatus negeri.
Disdik Jabar bersikukuh tetap menerapkan kebijakan Gubernur Dedi Mulyadi ini.
GUBERNUR Jawa Barat (Jabar) Dedy Mulyadi mengeluarkan keputusan yakni memperbolehkan jumlah siswa dalam satu kelas mencapai hingga 50 siswa. Itu menuai respons dari kepala sekolah
WALI Kota Bandung Muhammad Farhan berharap bandara Husein Sastranegara bisa kembali dibuka. Bandara yang ditutup sejak 2023 itu diyakini membawa dampak ekonomi yang signifikan
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved