Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PESTA rakyat pernikahan Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina-Maula Akbar Mulyadi Putra, anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, digelar di Alun-alun Lapangan Oto Iskandar Dinata, Pendopo, Kabupaten Garut berubah menjadi tragedi. Kejadian itu terjadi, Jumat (18/7) sekitar pukul 13.00 WIB menyebabkan 3 orang meninggal kurangan oksigen dan terinjak.
Kapolres Garut AKBP Yugi Bayu Hendarto mengatakan, pesta rakyat pernikahan Wakil Bupati (Wabup) Garut Luthfianisa Putri Karlina-Maula Akbar Mulyadi Putra, anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, masih mendalami kematian tiga orang yang tewas terinjak. Namun, pesta rakyat pernikahan yang dilakukannya di Pendopo Polres Garut sendiri tengah melakukan pemeriksaan terhadap Event Organizer (EO).
"Kami telah melakukan pemeriksan kepada panitia penyelenggara dari event organizer (EO) meskipun sebelumnya berkoordinasi dengan pihak kepolisian mengenai alur masuk dan keluar. Apakah kejadian ini ada kelalain atau antusiasme massa yang luar biasa dan Polisi masih terus mendalami," katanya Sabtu (18/7/2025)
Ia mengatakan, Kepolisian sebenarnya sudah melakukan persiapan menghadapi pesta rakyat pernikahan dengan menggelar apel gabungan melibatkan TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Brimob bertujuan untuk mengamankan kegiatan pernikahan pejabat. Namun, pengamanan tersebut menerjunkan 400 personel gabungan yang telah disebar ke sejumlah titik lokasi pesta rakyat di pendopo Kabupaten Garut.
"Pesta rakyat pernikahan makanan gratis Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina-Maula Akbar Mulyadi Putra, anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yang dilakukan di Pendopo menyajikan hiburan. Kericuhan terjadi, warga saling berdesakan dan saling dorong di gerbang utama hingga beberapa orang pingsan dievakuasi oleh aparat keamanan dan petugas medis," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Garut Abdusy Syakur Amin mengatakan, pesta rakyat pernikahan pejabat yang dilakukannya di Pendopo dan Alun-alun lapangan Oto Iskandar Dinata tidak dilanjutkan atau ditiadakan dampak tiga orang meninggal berdesakan di tempat acara. Kericuhan itu menyebabkan 3 orang meninggal yakni Vania Aprilia, 8, warga Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Dewi Jubaedah, 61, warga Jakarta Utara dan anggota Polres Garut, Bripka Cecep Saeful Bahri, 39.
"Kami bersama Forkopimda menyatakan kegiatan lanjutan ditunda atau ditiadakan dan pesta rakyat mendapatkan sambutan antusias dari masyarakat menghadiri hingga terjadi saling berdesakan dan saling dorong lantaran massa semakin banyak. Namun, tragedi pesta rakyat pernikahan anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi tercatat ada 26 orang pingsan, luka termasuk 3 orang meninggal," paparnya.(H-2)
Keputusan Gubernur Jawa Barat berkaitan hal tersebut, tidak ada diksi menyangkut sekolah swasta. Ini bisa dimaknai regulasi tersebut hanya berpihak kepada sekolah berstatus negeri.
Disdik Jabar bersikukuh tetap menerapkan kebijakan Gubernur Dedi Mulyadi ini.
GUBERNUR Jawa Barat (Jabar) Dedy Mulyadi mengeluarkan keputusan yakni memperbolehkan jumlah siswa dalam satu kelas mencapai hingga 50 siswa. Itu menuai respons dari kepala sekolah
WALI Kota Bandung Muhammad Farhan berharap bandara Husein Sastranegara bisa kembali dibuka. Bandara yang ditutup sejak 2023 itu diyakini membawa dampak ekonomi yang signifikan
Pascanormalisasi, pemerintah juga harus pemulihan ruang terbuka hijau yang rusak akibat infrastruktur
Acara pernikahan putri Gubernur Dedi Mulyadi menimbulkan korban jiwa akibat masyarakat berdesakan dalam acara pembangian makanan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved