Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Kasus DBD di Klaten Tahun 2025 Capai 329, Tiga Meninggal

Djoko Santoso
05/6/2025 14:32
Kasus DBD di Klaten Tahun 2025 Capai 329, Tiga Meninggal
Pengasapan untuk mencegah DBD di Klaten.(Dok. MI)

KASUS demam berdarah dengue (DBD) 2025 di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, tahun ini 329 kasus dengan tiga kematian. Meski serangan DBD tahun ini menunjukkan tren penurunan, masyarakat diminta untuk tetap waspada.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, Anggit Budiarto, mengungkapkan kasus DBD dan kematian tahun ini sampai pekan ke-22. Sedangkan kasus DBD periode yang sama tahun 2024 mencapai 724 kasus dengan 28 orang yang meninggal.

Dengan demikian, jumlah kasus DBD di Klaten 2025 turun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan kasus DBD dan kematian itu, tentu berkat kesadaran masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

“Untuk antisipasi maupun pencegahan DBD, langkah yang paling efektif dengan gerakan PSN. Sehingga, dengan PSN jentik nyamuk yang sudah membawa virus dengue itu dipastikan mati,” ujar Anggit kepada Media Indonesia di Klaten, Rabu (4/6).

Meski kasus DBD dan kematian tahun ini menunjukkan tren penurunan, Dinas Kesehatan Klaten kini masih terus mengintensifkan sosialisasi pencegahan DBD. Selain PSN, masyarakat juga diimbau untuk mengoptimalkan pemantauan jentik nyamuk.

Memang, lanjut Anggit, PSN dan juru pemantau jentik nyamuk (jumantik) kunci dalam pencegahan DBD. Karena itu, gerakan PSN dan peran jumantik perlu dioptimalkan. Pun, jangan sampai lengah meski tren kasus DBD di Klaten kini mulai turun.

“Untuk pencegahan DBD, kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terutama di musim pancaroba ini. Gencarkan gerakan serentak PSN dan optimalkan peran jumantik yang juga menjadi kunci dalam pencegahan DBD,” ujar Anggit Budiarto. (H-3_



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya