Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kasus DBD di Klaten Turun Berkat Masyarakat Sadar PSN dan Jumantik

Djoko Sardjono
27/5/2025 20:39
Kasus DBD di Klaten Turun Berkat Masyarakat Sadar PSN dan Jumantik
Kepala Dinas Kesehatan Klaten, Anggit Budiarto.(MI/Djoko Sarjono)

KASUS demam berdarah dengue (DBD) 2025 di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menunjukkan tren penurunan. Untuk antisipasi dan pencegahan, Dinas Kesehatan Klaten mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan.

Sementara itu, kasus DBD tahun ini sampai pekan ke-19 tercatat 297 kasus dengan tiga kematian. Jumlah kasus ini turun jika dibandingan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 512 kasus dan 25 orang meninggal.

Kepala Dinas Kesehatan Klaten, Anggit Budiarto, saat ditemui usai mengikuti rakorlak di pendapa kabupaten, Selasa (27/5), mengatakan penurunan kasus DBD sementara ini hampir separuh. Bahkan, angka kematiannya kini sangat rendah.

Menyoal tiga orang meninggal tahun ini, kalau dalam toleransi kematian per 100 kasus itu satu kematian. Sedangkan kasus DBD di Klaten hingga pekan ke-19 terdapat 297 kasus dengan tiga kematian. Dengan demikian, tiga kematian ini masih dalam batas normal.

“Penurunan kasus DBD di Klaten terjadi karena kesadaran masyarakat yang meningkat dalam upaya pencegahan, yaitu dengan gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan optimalisasi pemantauan jentik nyamuk,” jelasnya.

Menurut Anggit, PSN dan pemantauan jentik nyamuk yang dilakukan masyarakat ini sangat efektif untuk antisipasi dan pencegahan DBD. Perlu diketahui, bahwa jentik nyamuk Aedes aegypti kini sudah terdeteksi membawa virus dengue.

“Maka, satu-satunya cara yang paling efektif untuk pencegahan DBD adalah dengan menggencarkan gerakan serentak PSN dan optimalisasi peran juru pemantau jentik nyamuk (jumantik). Ini kunci utama dalam pencegahan DBD,” tegasnya. (JS/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya