Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
WAKIL Sekretaris Jenderal PB HMI, Maulana Taslam menyayangkan hampir seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu mengalami kelangkaan BBM. Harga BBM di sejumlah daerah bahkan sudah tembus Rp30.000 per liter.
Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) dalam beberapa hari belakangan ini di Provinsi Bengkulu telah memicu lonjakan harga bahan bakar tersebut, sehingga masyarakat merasa sangat terganggu.
“Masyarakat saat ini betul-betul tersiksa, usaha mereka terhambat, roda ekonomi Bengkulu harus menyesuaikan diri dengan kelangkaan tersebut. Pertanyaannya, kenapa harus masyarakat Bengkulu yang mengalami ini,” ujarnya kepada awak media di Jakarta, Jumat (30/5).
Kemudian Maulana Taslam menjelaskan bahwa penyebab utama terhambatnya penerimaan BBM di Kota Bengkulu karena pendangkalan alur masuk pelabuhan Pulau Baai. Kapal tanker BBM tidak bisa lagi masuk ke Kota Bengkulu.
Saat ini penerimaan BBM di kota bengkulu disuplai dari kota-kota terdekat (Lubuk Linggau, Lampung Dan Padang) menggunakan pola alternatif emergency lewat darat dengan waktu tempuh 12-26 jam, karena yang saat ini diterapkan adalah pola emergency yang bersifat sementara.
“Maka PT. Pelindo harus segera melakukan percepatan pengerukan alur pelabuhan Pulau Baai agar pola penerimaan BBM bisa kembali seperti semula, yaitu menggunakan kapal BBM ke Fuel Terminal Pulau Baai (Bengkulu), sehinga kekosongan BBM di Bengkulu tidak terjadi lagi,” sambungnya.
Oleh karena itu, Pemerintah diminta untuk mengevaluasi kinerja PT. Pelindo yang terlambat melakukan pengerukan alur masuk dan gagal memelihara pelabuhan Pulau Baai, termasuk area abrasi di pesisir pelabuhan pulau baai yang sampai dengan saat ini tidak direhabilitasi.
Konsesi antara Kementerian Perhubungan dengan PT Pelindo dalam pengelolaan pelabuhan Pulau Baai harus segera dievaluasi dan bila perlu dikembalikan sesuai PP Nomor 31 Tahun 2021 dan Permenhub 50 Tahun 2021, sehingga ke depannya pemeliharaan alur pelabuhan dilakukan oleh otoritas pelabuhan.
“PT Pelindo harus ikut andil dalam menghadirkan jalan keluar terhadap masalah kelangkaan BBM ini. Kalau memang Pelindo tidak mampu menyelesaikan permasalahan ini, sudah angkat kaki aja dari Bengkulu,” pungkasnya. (Cah/P-3)
Kondisi menyesakkan bagi warga Lembata ini disinyalir akibat permainan para mafia Migas yang terstruktur dan sistematis.
Ia mengungkapkan banyak pungutan liar (pungli) terhadap angkutan batu bara sejumlah daerah, salah satunya di Way Kanan, Lampung.
PENGURUS Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menyebut kebijakan penjualan gas elpiji 3 kg dengan mengubah status pengecer menjadi subpangkalan merupakan hal positif.
Dengan adanya kajian ulang dari Pemerintah, menunjukkan komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk membela kepentingan rakyatnya terutama di wilayah terdampak PSN PIK 2 ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved