Headline
Pemerintah tidak cabut IUP PT Gag Nikel.
Pemanfaatan digitalisasi dilakukan untuk mempromosikan destinasi wisata dan meningkatkan pengalaman wisatawan.
SETIDAKNYA 30.000 peserta memadati kompleks Pondok Pesantren Al Baghdadi, Rengasdengklok, Karawang, dalam acara bertajuk “Doa Bersama untuk Generasi Sehat di Era Digital, Sabtu, (17/5).
”Kegiatan hasil kolaborasi antara Kementerian Komunikasi dan Digital dengan Pondok Pesantren Al Baghdadi ini menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan dan menguatkan dua program nasional unggulan: Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Peraturan Pemerintah (PP) TUNAS yang berfokus pada perlindungan anak di ruang digital.
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, Direktur Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Digital Bambang Dwi Anggono, perwakilan dari Pusat Studi dan Kebijakan Pendidikan Ust. Adithiya Warman Jaelani dan pengasuh dan pemilik ponpes al-Baghdadi yaitu Abah Junaidi al-Baghdadi.
Sejumlah tokoh publik seperti Opie Kumis dan Bopak Castello turut hadir untuk menyuarakan dukungan terhadap program nasional ini.
Dalam sambutannya, Dadan menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan upaya konkret pemerintah dalam membangun generasi Indonesia yang sehat dan tangguh.
Program ini menyasar pelajar dari PAUD hingga SMA, serta para santri di pesantren. “Sebanyak 30.000 pesantren yang menaungi 5 juta santri telah kami data sebagai penerima manfaat. Kami akan membangun infrastruktur layanan gizi di pesantren-pesantren besar dan mendesain sistem yang adaptif untuk pesantren kecil agar juga bisa melayani sekolah di sekitarnya,” ujar Dadan.
Program ini juga mendorong pemberdayaan ekonomi lokal. Pemerintah akan melibatkan masyarakat sebagai penyedia tenaga kerja dan bahan pangan, sehingga program ini tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar.
Direktur Komunikasi Publik yang akab dipanggil Ibenk menyoroti pentingnya PP TUNAS, regulasi terbaru pemerintah yang menitikberatkan pada perlindungan anak di ruang digital.
Ia menyampaikan bahwa kemajuan teknologi harus diimbangi dengan literasi dan perlindungan yang kuat terhadap generasi muda.
“Hingga Mei 2025, Program MBG telah menjangkau 3,4 juta penerima di 1.200 lokasi. Target kita adalah menjangkau 82,9 juta penerima hingga akhir tahun ini. Ini adalah wujud nyata kepedulian negara terhadap kesehatan anak-anak Indonesia, baik secara fisik maupun mental,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya peran orang tua dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan digital yang aman. “Cyberbullying dan konten negatif berpotensi merusak karakter anak bangsa. Perlindungan digital adalah tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.
Acara Doa Bersama ini menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah, tokoh masyarakat, pesantren, dan masyarakat umum.
Melalui kegiatan ini, pemerintah ingin mengajak seluruh elemen bangsa untuk bergotong royong menjaga generasi muda Indonesia baik dari sisi kesehatan fisik, mental, maupun moral.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang penyampaian program strategis nasional, tetapi juga momen reflektif dan spiritual untuk memperkuat semangat persatuan dan kepedulian terhadap masa depan anak-anak Indonesia.
Dengan harapan dan doa bersama, pemerintah optimis bahwa ke depan akan lahir generasi yang sehat, kuat, dan cerdas, siap menghadapi tantangan global di era digital. (H-2)
Setelah melalui proses seleksi dan pengarahan, 45 siswa SMA/SMK dari 3 Kabupaten, yaitu Purwakarta, Subang dan Karawang, diberangkatkan ke Dodik Rindam 3 Siliwangi.
Penyaluran hewan kurban tidak hanya memiliki nilai spiritual dan sosial, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap konsumen, Socia Garden menggelar senam aerobik Tabata secara massal dan gratis di akhir pekan
Modul paranje, yang berbentuk seperti kurangan ayam, merupakan kolokasi habitat (sharing) atau tempat hidup bersama ikan dan karang.
Wakil Ketua Umum DPP NasDem Saan Mustopa menyebutkan, bangunan DPD NasDem Karawang ditargetkan selesai satu tahun lebih.
Ia juga menegaskan bahwa informasi yang menyebutkan Raffi Ahmad mendapatkan ratusan titik proyek tidak benar dan tidak berdasar.
Kepala BGN Dadan Hindayana membatah tak melibatkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dadan menyebut sudah ada MoU atau kerja sama dengan BPOM
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana meminta tambahan anggaran sebesar Rp50 triliun untuk Makan Bergizi Gratis (MBG). Dana itu untuk pelaksanaan MBG hingga Desember 2025.
KEPALA Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa menyerap surplus telur di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved