Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Dalam Kurun 3 Bulan, 25 Perempuan dan Anak di Kota Sukabumi jadi Korban Kekerasan

Benny Bastiandy
20/4/2025 20:00
Dalam Kurun 3 Bulan, 25 Perempuan dan Anak di Kota Sukabumi jadi Korban Kekerasan
Ilustrasi(freepik.com)

DALAM kurun waktu tiga bulan terdapat 25 orang korban kekerasan perempuan dan anak di Kota Sukabumi, Jawa Barat. Para korban pun mendapat pendampingan dari UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) setempat.

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DP2KBP3A, Ineu Nuraini, menyebutkan jumlah 25 korban kekerasan perempuan dan anak itu terjadi pada periode Januari-Maret tahun ini. Mayoritas, korban kekerasan yang dialami kalangan perempuan.

"Berdasarkan data UPTD PPA terdapat 25 orang korban kekerasan perempuan dan anak selama periode Januari-Maret," kata Ineu, Minggu (20/4).

Dari jumlah tersebut, sebanyak 13 orang merupakan perempuan. Sisanya 5 orang anak laki-laki dan 7 orang anak perempuan.

Ineu menjelaskan, DP2KBP3A melakukan penanganan terhadap kasus yang dialami korban. Penanganan dilakukan dengan upaya penjangkauan dan pendampingan.

"Upaya ini dilakukan untuk memulihkan kondisi korban, baik psikisnya maupun upaya konsultasi tindak lanjut dari Pusat Pembelajaran Keluarga atau Puspaga," jelas dia.

DP2KBP3A terus berupaya mencegah terjadinya kasus serupa agar tak terulang. Di antaranya dengan melaksanakan berbagai program seperti konseling keliling dan mengoptimalkan peran Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TP2K) di satuan pendidikan.

"Harapannya, nanti konseling keliling ini bisa dilaksanakan di setiap kelurahan. Kita akan lakukan dulu di satu kelurahan atau kecamatan sebagai percontohan," pungkasnya.(H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya