Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Kepolisian Resor Sukabumi Kota menghentikan penyelidikan kasus kematian MH, siswa kelas II di salah satu sekolah dasar (SD) negeri di Kecamatan Sukaraja, Sukabumi, Jawa Barat, yang diduga meninggal akibat perundungan oleh teman sekolahnya.
Penyelidikan dihentikan karena pihak kepolisian tidak menemukan saksi yang mengetahui atau melihat terduga pelaku yang dilaporkan melakukan penganiayaan terhadap korban. Itu kemudian diperkuat dengan hasil autopsi yang dilakukan dokter forensik RSUD R Syamsudin yang menyebut kematian korban mengarah karena suatu penyakit.
"Dari hasil penyelidikan mulai dari olah tempat kejadian perkara, pemeriksaan saksi, ekshumasi hingga proses autopsi dengan melibatkan dokter forensik serta gelar perkara dan beberapa prosedur lainnya, akhirnya kami memutuskan untuk menghentikan penyelidikan kasus ini," kata Kepala Polres Sukabumi Kota Ari Setyawan Wibowo di Sukabumi, Selasa (11/7).
Fakta-fakta dari hasil penyelidikan yang dilakukan Satuan Reserse Kriminal Polres Sukabumi Kota juga tidak menemukan bukti maupun unsur lainnya yang menjadi penyebab korban meninggal akibat mengalami kekerasan atau perundungan oleh rekan sekolahnya.
"Korban meninggal pada 20 Mei 2023, kami langsung melakukan penyelidikan karena awalnya mendapatkan informasi korban meninggal akibat perundungan. Dalam melakukan penyelidikan ini, tentunya jajaran Polres Sukabumi Kota bekerja secara profesional sesuai prosedur dan aturan," imbuh Ari.
Baca juga: Anak Korban TPKS Alami Ganguan Psikis Berat Hingga Ingin Ganti Kelamin
Ari mengatakan hasil penyelidikan sudah disampaikan kepada terlapor maupun pelapor. Namun, ia memastikan bahwa polisi akan kembali membuka kasus tersebut apabila di kemudian hari ditemukan fakta maupun bukti baru.
Polisi juga mempersilakan kepada pihak pelapor atau melalui kuasa hukumnya untuk memberi laporan kepada polisi jika memiliki bukti baru sehingga penyelidikan bisa dibuka kembali.
Pada kesempatan itu, dokter forensik RSUD R Syamsudin, Nurul Aida Fathia, mengungkapkan dari hasil autopsi terhadap jenazah korban diketahui bahwa penyebab kematian siswa kelas II SD itu diduga kuat karena penyakit.
"Hasil pemeriksaan organ luar korban ditemukan adanya bekas luka akibat kekerasan tetapi untuk hasil pemeriksaan organ dalamnya mengarah ke penyakit. Dampak dari penyakitnya itu, korban ini meninggal dalam kondisi kekurangan oksigen atau mati lemas," tuturnya. (Z-11)
Studi menunjukkan semakin banyak waktu yang dihabiskan remaja di media sosial, semakin besar kemungkinan mereka mengalami perundungan terkait berat badan.
Anak harus memahami dan menghargai diri dan lingkungan serta mengetahui konsekuensi hukum dan akibat dari kekerasan/perundungan.
Anak yang menjadi korban perundungan biasanya menjadi lebih pendiam atau tertutup dan menunjukkan sikap yang berbeda dari kebiasaannya.
Orangtua juga bisa memberikan contoh nyata dari keberanian dalam menolak tindakan yang salah serta memberikan dukungan jika anak menghadapi situasi sulit.
Salah satu tanda yang mungkin bisa lanjut diperhatikan oleh orangtua yakni anak sering menunjukkan perilaku agresif
Anak-anak yang melakukan perundungan kebanyakan hanya ingin menyesuaikan diri, membutuhkan perhatian hingga mencari tahu bagaimana menghadapi emosi yang rumit
Bunda, sedang bersiap menyekolahkan si kecil? Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan agar anak mendapatkan pendidikan terbaik untuk mengoptimalkan potensi mereka.
Untuk mempersiapkan kemandirian anak sebelum masuk SD, berikut tips dari Samanta Elsener yang bisa dilakuakn orangtua:
Sejumlah dampak negatif yang mungkin terjadi pada anak yang masuk Sekolah Dasar (SD) sebelum usia yang tepat.
Usia ideal untuk memulai pendidikan SD bervariasi bagi setiap anak, bergantung pada kesiapan kognitif, perilaku, dan psikososial mereka.
Psikolog klinis anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Vera Itabiliana Hadiwidjojo memberikan panduan kepada orang tua untuk mempersiapkan anak masuk sekolah
Orangtua dapat mulai mengajarkan anak untuk memakai sepatu sendiri, mengganti baju, dan pergi ke kamar mandi bila ingin buang air sebelum mereka masuk SD.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved