Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
GELOMBANG tinggi di Perairan Selatan Jawa Tengah capai 4 meter dan 27 daerah terutama di Solo Raya dan Jawa Tengah bagian selatan masih berpotensi cuaca ekstrem Minggu (13/4), diminta warga kembali untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan ancaman bencana hidrometeorologi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, karena cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir masih berpotensi di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Solo Raya dan Jawa Tengah bagian selatan.
Pada pagi cuaca cerah berawan, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hutan ringan-sedang berpeluang turun di daerah secara merata dengan waktu bervariasi, bahkan hujan sedang-lebat mengguyur 27 daerah di Jawa Tengah dapat meningkat menjadi ektrem sebagai dampak adanya bibit siklon tropis 96S di Laut Arafura bagian barat.
"Waspadai bencana hidrometeorologi akibat potensi cuaca ekstrem di 27 daerah di Jawa Tengah, bahkan kondisi ini diperkirakan masih Ajan berlangsung hingga Senin (14/4) besok," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arif N Minggu (13/4).
Berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca pukul 05.00 WIB, lanjut Arif, angin pada umumnya bertiup dari arah barat ke utara dengan kecepatan 5-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 60-95 persen, sedangkan ketinggian gelombang di perairan utara 0,1-0,5 meter serta di perairan selatan Jawa Tengah 2,5-4 meter.
Selain cuaca ekstrem itu, menurut Arif, warga beraktivitas di pesisir dan perairan selatan juga diminta untuk mewaspadai gelombang tinggi, dengan ketinggian gelombang mencapai 4 meter tersebut sangat berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal ikan, penyeberangan antar pulau, kapal barang serta kapal tongkang.
Cuaca ekstrem di Jawa Tengah, ungkap Arif, berpotensi terjadi di puluhan daerah yakni Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Blora, Kudus, Ungaran, Temanggung, Kajen, Slawi, Magelang, Surakarta, Salatiga, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.
Sedangkan hujan ringan-sedang, demikian Arif, juga berpeluang mengguyur sejumlah daerah di Jawa Tengah lainnya seperti Rembang, Pati, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Pemalang, Brebes, Semarang, Pekalongan dan Tegal. (H-2)
CUACA ekstrem tak hanya menjadi ancaman di musim penghujan. Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras hingga ekstrem kembali mengguyur sejumlah wilayah di Tanah Air,
Air laut pasang (rob) di perairan utara juga masih bertahan dengan ketinggian maksimum 0,9 meter pada pukul 05.00-09.00 WIB.
BMKG. merilis prakiraan cuaca nasional. Kota-kota besar di Indonesia diprediksi mengalami beragam kondisi cuaca mulai dari cerah berawan hingga hujan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Rabu 6 Agustus 2025.
Masyarakat DKI Jakarta dan daerah sekitarnya diimbau waspada dengan cuaca hari ini.
Bibit siklon tropis 90S diprakirakan masih berada di Samudra Hindia Barat Daya Bengkulu dengan kecepatan angin maksimum 25-30 knot.
Gelombang tinggi hingga 4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan dan ketinggian 2,5 meter di perairan Karimunjawa bagian timur.
Kondisi ini memicu merebaknya kasus batuk serta infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan ibu hamil.
BMKG telah merilis update prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 2 Agustus 2025, yang mencakup peringatan dini cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia pada Jumat 1 AGustus 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved