Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Wali Kota Batam Buka Forum Aspirasi, Anggarkan Subsidi SPP untuk Keluarga tidak Mampu

Hendri Kremer
12/3/2025 22:50
Wali Kota Batam Buka Forum Aspirasi, Anggarkan Subsidi SPP untuk Keluarga tidak Mampu
Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, mulai menyalurkan insentif bagi para Ketua RT, RW, dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM). Penyaluran simbolis dilakukan di Kecamatan Bengkong.(MI/HENDRIKREMER)

WALI Kota Batam, Amsakar Achmad, mulai menyalurkan insentif bagi para Ketua RT, RW, dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM). Penyaluran simbolis dilakukan di Kecamatan Bengkong. Setiap penerima mendapatkan insentif sebesar Rp3 juta untuk tiga bulan.

Selain penyerahan insentif, acara tersebut yang dilakukan, Selasa (11/3) sore itu, juga menjadi ajang silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat. "Suasana menjelang Lebaran ini menjadi momen yang tepat untuk melaksanakan silaturahmi dan memberikan penghargaan kepada mereka yang telah bekerja keras," katanya, saat ditanya wartawan, Rabu (12/3).

Dalam kesempatan tersebut, warga menyampaikan berbagai aspirasi, mulai dari pelebaran jalan, masalah lingkungan, hingga fasilitas pendidikan. Amsakar pun mengumumkan kebijakan baru terkait pendidikan.

"Pemkot Batam akan menyiapkan beasiswa untuk anak-anak yang tidak tertampung di sekolah negeri, serta subsidi biaya pendidikan (SPP) untuk anak-anak keluarga tidak mampu yang melanjutkan pendidikan di sekolah swasta," ujarnya.

Subsidi SPP yang diberikan berkisar antara Rp200 ribu hingga Rp250 ribu untuk SD, dan Rp250 ribu hingga Rp300 ribu untuk SMP. "Saya minta Dinas Pendidikan untuk bernegosiasi dengan sekolah-sekolah swasta agar biaya ini bisa lebih terjangkau, bahkan jika perlu diberikan diskon lebih besar lagi untuk keluarga tidak mampu," tambahnya.

Dia menegaskan bahwa anggaran yang semula dialokasikan untuk pembelian kendaraan dinas akan dialihkan untuk kepentingan masyarakat. Pengalihan anggaran ini akan difokuskan pada program-program yang lebih bermanfaat bagi masyarakat, seperti beasiswa dan peningkatan fasilitas pendidikan. "Kami akan menggeser anggaran ke kebutuhan yang lebih mendesak," tegasnya.

Melalui silaturahim ini, dia berharap komunikasi antara pemerintah dan masyarakat semakin terbuka, serta kebutuhan mendesak masyarakat dapat segera diatasi. (H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya