Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DALAM sehari, Selasa (11/2), BPBD Kabupaten Klungkung bersama instansi terkait lainnya menangani 11 kejadian bencana, mulai tanah longsor, pohon tumbang hingga angin puting beliung. Kejadian tersebut terjadi tersebar di sejumlah wilayah kecamatan.
Bencana tanah longsor terjadi di jalan perbatasan antara Kabupaten Klungkung-Kabupaten Gianyar, tepatnya di Desa/Kecamatan Banjarangkan. Longsor terjadi sekitar pukul 09.30 Wita akibat hujan lebat yang terus mengguyur selama tiga hari berturut turut. Akibatnya, tebing yang ditumbuhi pohon bambu mengalami longsor dan menutupi jalan lintas kabupaten ini selama sekitar tiga jam. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini, karena saat kejadian berlangsung, tidak ada pengendara yang melintas.
Kejadian ini mendapat atensi dari Penjabat Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika bersama Kapolres Klungkung yang langsung meninjau proses pembersihan material longsor yang menutup jalan lintas kabupaten tersebut.
“Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Klungkung bersama instansi terkait melakukan pemotongan dahan-dahan pohon yang menutupi jalan, dan diikuti alat berat eskavator membersihkan material longsor,”ujar Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, I Putu Widiada saat dikonfirmasi Selasa (11/2).
Adapun tim gabungan yang ikut bersama-sama melaksanakan penanganan yakni dari BPBD Provinsi Bali, unsur anggota TNI/Polri, Damkar Klungkung, Dinas PUPR Klungkung serta masyarakat sekitar lokasi.
Sementara di titik lokasi berbeda, BPBD Klungkung juga melakukan penanganan dampak angin puting beliung di Banjar Sasak, Desa Batumadeg, Kecamatan Nusa Penida. Kejadian ini merobohkan bangunan suci berupa pelinggih. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian material maasih dihitung.
Sedangkan bencana lainnya adalah 9 pohon tumbang yang tersebar di sejumlah wilayah kecamatan. Antara lain pohon tumbang jenis Jati yang menutupi akses jalan dan menimpa kabel PLN di Dusun Babung, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan. Pohon tumbang lainnya yang juga hingga menutup akses jalan terjadi di jalan Watu Klotok, Desa Tojan, Kecamatan Klungkung.
Di lokasi lainnya, juga terjadi pohon jenis Gamal tumbang di di Dusun Tengah, Desa Gunakse Kecamatan Dawan hingga sempat menutup akses jalan. “Semua kejadian bencana hari ini berhasil tertangani,” ujar Widiada. (S-1)
Ket foto: Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Klungkung bersama instansi terkait lainnya melakukan penanganan tanah longsor di jalan perbatasan Klungkung-Gianyar, Selasa (11/2). (Foto/Dok Pemkab KLungkung)
Images
Tingginya curah hujan mengakibatkan debit air Sungai Ciwalen meluap. Kondisi itu mengakibatkan pondasi Jembatan Cibogo tergerus hingga akhirnya roboh
Rata-rata kerusakan terjadi pada bagian atap rumah karena terbawa angin kencang saat hujan deras melanda.
Kerusakan pada bagian atap terjadi di Pasar Hanggar Cokelat dan Pasar Rakyat Jabar Juara.
Persiapan sudah dilakukan, terutama melengkapi semua peralatan guna mempercepat evakuasi di titik lokasi bencana,
BMKG memperkirakan musim hujan datang merata di Garut pada akhir November.
Harus segera disiapkan langkah-langkah antisipatif demi meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi ancaman potensi berbagai jenis bencana.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga menyebabkan kejadian longsor di Desa/Kecamatan Subang
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geosofika (BMKG) memprakirakan hujan akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) dalam sepekan ke depan.
Tanah longsor terjadi di Dusun Pahing, Desa Pamulihan, Kecamatan Subang, Selasa (14/11) dinihari.
Tanah longsor di wilayah itu dipicu tingginya intensitas curah hujan sejak Selasa (14/11) petang. Hujan berlangsung lama.
Sebuah tebing setinggi 70 meter longsor dan menimbun dua rumah.
Kabupaten Tasikmalaya berada di peringkat kedua kerawanan bencana terbanyak di Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved