Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

49 Keluarga di Lombok Tengah Terdampak Longsor dan Angin Kencang

Andhika Prasetyo
10/2/2025 10:57
49 Keluarga di Lombok Tengah Terdampak Longsor dan Angin Kencang
Ilustrasi(Antara)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), mencatat sebanyak 49 kepala keluarga (KK) terdampak hujan yang disertai angin kencang atau cuaca ekstrem. Kondisi itu terjadi sejak Minggu (9/2) hingga Senin (10/2).

"Dampak cuaca ekstrem ini mengakibatkan 49 rumah warga rusak pada bagian atap akibat angin dan sebagiannya tertimpa pohon tumbang serta tanah longsor," kata Kepala BPBD Lombok Tengah Ridwan Maruf di Lombok Tengah, Senin.

Ia mengatakan lokasi bencana alam yang menimpa warga tersebut tersebar di Desa Mangkung Kecamatan Praya Barat, Desa Kawo, Desa Sukedane, Desa Bangket Parak, Desa Mertak, Desa Dadap Kecamatan Pujut. Kemudian di Desa Serage, Desa Pandan Tinggang Kecamatan Praya Barat Daya dan Desa Kidang, Desa Bilelando Kecamatan Praya Timur. Selain itu, ada juga di Desa Pengadang, Desa Batunyale, Kecamatan Praya Tengah dan Desa Lingkok Brenge Kecamatan Janapria.

"Korban 49 KK itu tersebar di 13 desa," ucap Ridwan.

Cuaca ekstrem melanda wilayah Kabupaten Lombok Tengah itu menyebabkan pohon tumbang di delapan lokasi yakni Desa Serage, Desa Darek, Desa Bilelando, Desa Mertak, Desa Setanggor, Desa Bangket Parak, Desa Sengkol dan Desa Mangkung.

"Pohon yang tumbang itu telah dievakuasi sejak kemarin dan dilanjutkan hari ini," katanya.

Ia menegaskan, beberapa lokasi pohon tumbang tersebut telah dievakuasi dengan cepat, sementara penanganan rumah-rumah terdampak sedang dilakukan dan pihaknya terus memantau dan mengoordinasikan bantuan untuk warga terdampak.

"Untuk bantuan logistik kebutuhan sementara telah diberikan," imbuh Ridwan.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi di Februari 2025.

"Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan," tandasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya