Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Banjir dan Longsor Landa Sejumlah Daerah di Sulawesi Selatan

Atalya Puspa
31/3/2024 07:39
Banjir dan Longsor Landa Sejumlah Daerah di Sulawesi Selatan
Warga menyelamatkan barang-barang dari banjir.(Antara)

Bencana alam kembali terjadi di Tanah Air. Yang teranya, banjir melanda Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Jumat, (29/3). Banjir dipicu hujan lebat yang diperparah dengan pasang air laut.

Banjir setinggi 20 hingga 50 cm merendam wilayah desa Tanarigella, Sakti, Padang Kalua, Barowa, Pabbarasseng, Pammesakang, Karang-Karangan, Toddopuli di kecamatan Bua dan desa Parekaju di kecamatan Parekaju.

"Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Luwu, dampak kejadian banjir mengakibatkan 314 Kepala Keluarga terdampak, dan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Minggu (31/3).

Baca juga : Antisipasi Potensi Bencana, BPBD DKI Turunkan Tim Reaksi Cepat 

Ia mengungkapkan sebanyak 314 rumah terendam akibat banjir tersebut. Selain itu, ada dua unit fasilitas Pendidikan terdampak, satu fasilitas kesehatan, dan kebun jagung dan area perawahan disekitar bantaran Sungai Bua rusak. Di desa Parekaju tanggul penahan tebing hanyut sepanjang 21 meter sehingga membuat kerusakan pada badan jalan.

"Penanganan banjir dilakukan tim gabungan melakukan pertolongan dan membantu warga membersihkan sisa-sisa material bawaan banjir berupa lumpur. Kondisi terkini banjir berangsur surut," imbuhnya.

Selain Kabupaten Luwu, banjir dan longsor juga melanda Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Banjir setinggi 60 cm hingga 150 cm merendam wilayah kelurahan Pentojangan, Salubattang di Kecamatan Telluwanua, dan kelurahan Mawa di Kecamatan Sendana.

Baca juga : BNPB Dorong Pemda Siapkan Dokumen Kajian Risiko Bencana

Banir mengakibatkan 88 rumah terendam. Banjir terjadi setelah curah hujan dengan intensitas tinggi pada Jumat (29/3). Informasi dari Pusdalops BNPB banjir terjadi pukul 22.00 Wita mengakibatkan 88 kepala keluarga terdampak, dilaporkan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini. BPBD setempat melakukan penanganan banjir dan informasi terkini banjir telah surut.

Sementara itu bencana longsor terjadi di Kota Palopo berlokasi di jalan Poros latuppa KM 08, Kelurahan Latupa, Kecamatan Mungkajang. Bencana longsor dipicu curah hujan deras pada pukul 01.00 WITA. Tanah longsor menutupi badan jalan sepanjang 20 meter di poros Latuppa KM 08 pada Sabtu (30/3).

"Tim gabungan segera melakukan perbaikan jalan yang tertutup longsor. Kondisi terkini badan jalan sudah terbuka dan sudah bisa dilalui kendaraan," pungkas dia. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya