Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kakorlantas Tinjau Kesiapan Jalur Mudik Lebaran 2025 di Perbatasan Jateng-Jabar

Supardji Rasban
08/2/2025 20:09
Kakorlantas Tinjau Kesiapan Jalur Mudik Lebaran 2025 di Perbatasan Jateng-Jabar
Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Agus Suryonugroho, sedang berbincang dengan jajarannya di jalan arteri Simoang Pejagan, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jumat (7/2/2025) sore.(MI/Supardji Rasban)

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol. Agus Suryonugroho, meninjau kesiapan jalur mudik dan balik Lebaran 2025 di jalur arteri Pantura Brebes, Jawa Tengah, Jumat (7/2/2025) petang. 

Tujuannya, memantau infrastruktur dan memastikan kelancaran arus lalu lintas selama periode libur Lebaran 2025 mendatang. 

Kakorlantas beserta rombongan melakukan perjalanan dari Semarang menuju Jakarta, kemudian kembali ke Semarang meninjau secara khusus kondisi jalan nasional di Simpang Tiga Pejagan, Brebes.  

Hasil peninjauan menunjukkan kondisi jalan di Kabupaten Brebes secara umum cukup baik dan minim kerusakan. 

Namun,  Irjen Pol. Agus Suryonugroho mencatat masih banyak ruas jalan yang rusak dan berlubang di sepanjang jalur Semarang-Batang hingga Pekalongan-Tegal. 

Agus Suryonugroho, menjelaskan pentingnya survei ini karena penerapan sistem one way dari Jakarta menuju Semarang selama arus mudik Lebaran. Rekayasa lalu lintas one way dan contra flow  akan memaksa kendaraan dari arah Semarang menuju Jakarta untuk menggunakan jalur nasional, sehingga kondisi jalan nasional menjadi sangat vital.

"Kondisi jalan di Brebes cukup bagus, namun perlu diwaspadai kondisi jalan di jalur Semarang-Batang hingga Pekalongan-Tegal yang masih banyak kerusakan, Agus Suryonugroho. 

Kakorlantas mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan perjalanan dengan matang, mencakup pengecekan kondisi kesehatan pengendara dan kendaraan, perhitungan waktu tempuh dan istirahat serta kewaspadaan terhadap kondisi jalan. 

Berdasarkan evaluasi Operasi Ketupat Lebaran tahun lalu, banyak kecelakaan disebabkan oleh kecepatan tinggi, pengemudi mengantuk dan kurangnya penguasaan medan jalan. "Kami sangat menekankan pentingnya persiapan yang matang," pungkasnya. (S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya