Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
POLISI terpaksa menembak dua orang terduga pelaku penyekapan, pelecehan dan perampokan wanita di Kota Medan, Sumatra Utara. Tindakan kejahatan itu ternyata sudah dilakukan keduanya berulang kali.
"Kami terpaksa memberi tindakan tegas dan terukur (penembakan) kepada mereka," ujar Kapolsek Sunggal Komisaris Bambang G Hutabarat, Sabtu (1/2).
Dia menjelaskan, pihaknya telah mengungkap satu kasus penyekapan dan pelecehan terhadap seorang wanita yang terjadi pada 27 Januari 2025, di seputatan Jalan Amal, Kota Medan.
Korban berinisial JSR, 30, sedangkan terduga pelaku berjumlah dua orang. Yakni AS, 34, warga Jalan SD Inpres, Kelurahan Asam Kumbang, Medan Selayang, serta AL, 30, warga Jalan Flamboyan Raya, Kelurahan Tanjung Selamat, Medan Tuntungan.
Dalam pengungkapan kasus ini, para pelaku terpaksa ditembak karena melakukan perlawanan dan membahayakan petugas. Kedua pelaku melakukan perlawanan kepada petugas saat akan ditangkap di seputaran Jalan Flamboyan Raya, Lingkungan II, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan.
Perlawanan mereka terpaksa dihentikan dengan timah panas di bagian kaki. Pengungkapan kasus ini merupakan tindaklanjut dari laporan korban setelah dirinya mengalami penyekapan, pelecehan dan perampokan oleh para pelaku.
Korban awalnya berkenalan dengan AS melalui media sosial dan kemudian sepakat bertemu di seputaran Simpang Ringroad, Medan. Saat bertemu, AS mengendarai mobil Avanza Veloz putih berplat nomor BK 1990 ADM.
Saat bertemu dan beranjak dari tempat pertemuan, korban melihat AS berkendara seorang diri di dalam mobil. Namum saat berada di Jalan Amal, mendadak mobil dimasuki seseorang dari pintu belakang.
Orang tersebut lantas mencekik dan mengancam akan memutilasi korban. Korban juga dipaksa menyerahkan semua barang berharga yang dibawa.
Kedua pelaku kemudian menyekap korban sampai keesokan harinya. Dan selama penyekapan, tindakan pelecehan seksual juga dialami korban oleh para pelaku.
Kedua pelaku baru melepaskan korban keesokan harinya di kawasan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang. Tidak terima dengan kejahatan yang dialaminya, kejadian itu segera dilaporkan korban ke Polsek Sunggal, setelah bebas.
Unit Reskrim Polsek Sunggal pun langsung mengusut laporan itu ke lapangan. Dan dari hasil proses pengembangan, keberadaan para pelaku dapat dilacak.
Hingga kemudian para personel Polsek Sunggal berhasil menangkap pelaku pada Kamis (30/1) di seputaran Jalan Flamboyan Raya, Medan Tuntungan. Meski penangkapan itu harus diakhir dengan tindakan penembakan.
Dalam pengungkapan kasus ini Polsek Sunggal juga menyita beberapa baramg bukti, seperti satu unit mobil, sebilah parang, empat unit handphone, dompet, topi serta pakaian yang dikenakan para pelaku. Menurut Kapolsek, saat ini kedua pelaku masih ditahan di Mapolsek Sunggal dan menjalani pemeriksaan.
Dari hasil pemeriksaan sementara, ternyata mereka sudah berkali-kali melakukan kejahatan serupa di Kota Medan. Antara lain di kawasan Ngumban Surbakti, Jamin Ginting, Citra Garden, Bunga Cempaka dan Ringroad. (YP/J-2)
Cabai merah mengalami kenaikan dari Rp20.000 per kilogram, menjadi Rp37.000 bahkan sempat menyentuh Rp40.000 di sejumlah pasar di Kota Medan
Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa kedua pelaku mengedarkan narkoba ke Medan, Labuhanbatu dan sejumlah daerah lain di Sumatra Utara.
Jumlah anak zero-dose atau belum pernah diimunisasi pada 2024 tercatat mencapai 91.636 jiwa atau 24% dari total 289.000 anak di Sumut.
Kebakaran ini menarik perhatian warga sejak pukul 03.00 WIB. Warga berhamburan menyelamatkan diri dan barang seadanya ke tempat aman.
Polrestabes Medan memerlukan kesiagaan dan kecepatan yang lebih tinggi dalam merespons berbagai tindak kejahatan pencurian, premanisme dan tawuran.
Kerap terjadi tabung gas habis ketika mereka sedang memasak. Dan dalam situasi itu tabung gas dapat dibeli dengan cepat dari pengecer.
Bentrok antar kelompok pro dan anti-pemerintahan pecah di Serbia. Polisi mengamankan puluhan orang.
Dengan hukuman Satria Nanda yang lebih berat dibanding Teddy Minahasa dapat memberikan efek getar kepada Korps Bhayangkara.
ANGGOTA Komisi III DPR RI Abdullah meminta polisi serius mempertimbangkan masukan dari pihak keluarga melanjutkan penyelidikan kematian diplomat Kemenlu Arya Daru Pangayunan
Penting bagi aparat kepolisian untuk lebih terbuka dalam menjelaskan motif di balik aksi dugan bunuh diri diploman Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan.
Sebanyak enam orang, termasuk seorang polisi menjadi korban penembakan di Manhattan, New York.
Puskeu Polri menerima penghargaan yang diberikan BPK RI atas komitmen dan kinerja dalam mewujudkan tata kelola keuangan Polri yang akuntabel dan transparan melalui aplikasi Puskeu Presisi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved