Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
SEBANYAK 123 kepala keluarga (KK) di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu terdampak banjir pasang air laut atau rob.
“Total ada 123 kepala keluarga yang terdampak,” tutur Plt Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Indramayu, Sutrisno, Kamis (30/1). Fokus utama petugas di lapangan, lanjut Sutrisno, yaitu menyelamatkan masyarakat yang terkena musibah banjir pasang air laut ini. “Kami pun langsung menyiapkan tempat pengungsian di Balai Desa Kertawinangun,” tutur Sutrisno.
Di tempat pengungsian tersebut juga telah disiapkan fasilitas untuk warga yang mengungsi. Mulai dari dapur umum, sarana air bersih, selimut, hingga perlengkapan untuk beristirahat. Hingga hari ini, Kamis (30/1) warga masih memenuhi lokasi pengungsian.
Pemkab Indramayu, lanjut Sutrisno juga akan menetapkan status tanggap darurat bencana banjir rob di Desa Eretan Kulon. Tanggap darurat dimulai sejak kemarin, Rabu (28/1) hingga satu pekan ke depan bahkan jika diperlukan bisa pula diperpanjang. Status tersebut tinggal menunggu surat keputusan dari Bupati Indramayu.
Sementara itu Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, menjelaskan pihaknya menjaga keamanan di desa yang diterjag banjir rob dengan melakukan patroli ke pemukiman warga. "Untuk keamanan nanti kita akan melakukan patroli bersama TNI Polri di pemukiman masyarakat yang terdampak banjir rob ini, kami sudah menurunkan 60 personil ditambah dari TNI, BPBD dan yang lainnya," tutur Ari.
Saat ini petugas gabungan dari BPBD, TNI, dan Polri akan terus melakukan penyisiran guna memastikan keselamatan dan keamanan warga yang terdampak banjir rob. Penyisiran dilakukan karena ada beberapa masyarakat yang belum mau dievakuasi. “Nanti kami akan bersama-sama menyisir memberikan himbauan kepada warga demi keselamatannya," tutur Ari.
Seperti diberitakan sebelumnya banjir pasang air laut atau rob telah menggenangi rumah warga pada Rabu (29/1). Berdasarkan informasi yang dihimpun, ombak tinggi menerjang pesisir Desa Eretan Kulon, Rabu (29/1) dengan ketinggian hingga mencapai genting rumah warga. Kondisi itu membuat air laut melewati tembok breakwater yang menjadi pemisah antara laut dan permukiman warga.
Gulungan ombak yang cukup hebat akhirnya membuat dua titik di tembok breakwater di Blok Kibuyut, jebol. Kondisi itu memperparah banjir rob karena air laut masuk ke permukiman warga dengan cepat. Bahkan satu titik tanggul sungai Kali Menir juga jebol. Selain itu, hujan deeras yang mengguyur wilayah tersebut. (S-1)
Ari mengimbau kepada masyarakat agar sama-sama bisa menaati peraturan lalu lintas.
Barang yang banyak digadaikan berupa perhiasan emas. Emas merupakan kredit cepat dan aman (KCA) yang jika digadaikan lebih cepat dibandingkan barang lainnya.
Banjir rob menyebabkan jumlah pengunjung terus alami penurunan. Tak tanggung-tanggung, penurunan pengunjung mencapai 70 persen.
Indonesia memiliki hutan mangrove lebih dari 45% dari seluruh hutan mangrove di Asia dan 20% untuk hutan mangrove di dunia.
Pemkab Indramayu tidak perlu ragu untuk menggandeng pihak swasta jika ingin ruas jalan tol tersebut segera terealisasi
Pemkab Indramayu bersama TNI dan Polri berkomitmen untuk memberikan rasa aman, nyaman dan ramah bagi investor yang datang dan berinvestasi di Indramayu
Banjir air laut pasang (rob) kembali merendam di sejumlah daerah di Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati dengan ketinggian 20-100 centimeter.
Gelombang tinggi di perairan selatan yakni 2,5-4 meter masih berlangsung, sehingga hal ini cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Sebagian besar kendaraan roda dua memilih melintasi tanggul sungai untuk menghindari banjir rob dan mogok, sedangkan kendaraan berukuran kecil melintas di jalur alternatif.
Ketinggian gelombang di perairan selatan mencapai 1,25-4 meter dan di perairan utara 0,5-1,25 meter cukup berisiko pada kegiatan pelayaran.
Dampak banjir rob di Pantura Jawa Tengah ini akan mengganggu aktivitas warga di pesisir terutama saat puncak rob pada pukul 13.00-14.00 WIB.
Waspadai banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah sebagai dampak air laut pasang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved