Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERAYAAN Imlek dan Cap Go Meh yang selalu meriah di Pontianak, Kalimantan Barat, membuat banyak pelancong datang ke kota tersebut. Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Edi Suryanto yang menyebut kedua perayaan itu menjadi daya pikat di bidang pariwisata.
"Cap Go Meh menarik orang datang ke Kalimantan Barat termasuk ke Kota Pontianak. Perhelatan itu memberikan keuntungan ekonomi yang signifikan terutama di sektor jasa pariwisata, transportasi dan akomodasi," ujar Edi di Pontianak, Sabtu (25/1).
Ia menyatakan Pemerintah Kota Pontianak siap mendukung pelaksanaan Cap Go Meh. Pihaknya akan menggelar rapat akhir untuk persiapan pelaksanaan acara dalam waktu dekat. Menurut dia, tradisi Cap Go Meh telah menjadi bagian penting dari budaya dan pariwisata di Kota Pontianak. Terlebih Pontianak yang tidak memiliki kekayaan sumber daya alam, hanya mengandalkan sektor perdagangan dan jasa.
Ia menilai Cap Go Meh bukan hanya sebuah ritual agama, tetapi juga sebuah budaya yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, tanpa memandang agama atau etnis. "Ini adalah simbol kerukunan umat beragama di Pontianak," kata dia.
Untuk memastikan kelancaran acara, pihaknya akan mengerahkan perangkat daerah terkait, mulai dari Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan instansi terkait lainnya. "Dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat, Cap Go Meh diharapkan dapat berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi perekonomian serta kerukunan di Kota Pontianak," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Cap Go Meh 2576 Hendry Pangestu Lim mengungkapkan persiapan telah dilakukan dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk pemasangan lampion yang telah menghiasi sepanjang Jalan Gajah Mada. Hendry mengimbau masyarakat Tionghoa di Pontianak untuk merayakan Imlek dengan sederhana namun bermakna, dengan menekankan pentingnya kebersamaan keluarga dan teman.
"Ketika lampion sudah terpasang, hati masyarakat mulai senang menyambut Imlek," ucap dia.
Terkait dengan perayaan Cap Go Meh, Hendry menjelaskan pihak panitia tidak merekomendasikan pawai tatung di Pontianak. Bagi yang ingin mengikuti pawai tatung, diarahkan untuk bergabung di Kota Singkawang. Kendati demikian, Panitia CGM di Pontianak telah mempersiapkan atraksi 39 ekor naga bersinar dengan hiasan lampu yang akan berparade pada 12 Februari 2025.
"Termasuk naga terbesar yang dilengkapi lampu dan efek asap," ungkapnya.
Selain itu, perayaan Cap Go Meh juga akan semarak dengan digelarnya festival kuliner di sepanjang Jalan Diponegoro mulai tanggal 6 hingga 12 Februari 2025, diikuti dengan acara 'Naga Buka Mata' pada 10 Februari 2025. Hendry juga menjelaskan, setelah perayaan Imlek dan Cap Go Meh, lampion-lampion yang terpasang di sepanjang Jalan Gajah Mada akan diganti dengan dekorasi ketupat menjelang Idul Fitri, sebagai simbol toleransi dan keragaman budaya di Kota Pontianak.
"Kami ingin menunjukkan semangat toleransi di Kota Pontianak, di mana kemeriahan Cap Go Meh diikuti dengan persiapan Ramadhan dan Idul Fitri," pungkasnya.(M-2)
ARYADUTA Bali menyambut Tahun Ular Kayu dengan perayaan yang meriah dan mengharukan dengan tema “Pesona Imlek ARYADUTA”. Para tamu disuguhi dengan hidangan yang meriah
Perayaan ini memberikan banyak pelajaran berharga, terutama tentang pentingnya silaturahmi dalam keberagaman.
Tema tradisi Imlek pada tahun ini adalah Kebijaksanaan Dalam Keberagaman, Harmoni Dalam Langkah.
KESEMPATAN warga Tionghoa merayakan Imlek sesungguhnya menjadi jauh lebih terbuka sejak Presiden Ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid menjadikan Imlek sebagai hari libur nasional.
MARIANA, seorang mualaf dari etnis Tionghoa di Banda Aceh ikut merayakan tahun baru Imlek 2576 Kongzili bersama keluarganya
CAP Go Meh memiliki makna mendalam dalam berbagai tradisi. Salah satu perayaan Cap Go Meh yang meriah berlangsung di Pantjoran Pantai Indah Kapuk (PIK) pada Minggu (16/2).
Pemantauan Media Indonesia, hingga Rabu (12/2) tengah malam, Kelenteng Tay Kak Sie yang berada kawasan Pecinan di Jalan Gang Lombok, Kota Semarang, tampak dihadiri ribuan warga.
Hotel Borobudur Jakarta menyelenggarakan acara Cap Go Meh Celebration 2025
Ia dengan tekun merias tandu yang akan membawa dua replika kimsin (patung) malaikat untuk diarak keliling kota pada Perayaan Cap Go Meh Rabu Malam.
Ada 77 sanggar budaya yang tampil dengan 41 kelompok di antaranya dari Kota dan Kabupaten Bogor dan 34 kelompok dari 9 provinsi dan dari luar negeri (Taiwan).
Sebanyak 15 Toa Pek Kong diarak berkeliling menggunakan joli.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved