Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Satu kampung di Tasikmalaya Diduga Terjangkit Penyakit Chikungunya

Adi Kristiadi
23/1/2025 14:03
Satu kampung di Tasikmalaya Diduga Terjangkit Penyakit Chikungunya
Penanganan warga yang diduga menderita penyakit Chikungunya di Tasikmalaya.(Dok. MI)

SEBANYAK 100 orang warga Lembur Sawah, Desa Kamulyan dan Desa Gunajaya, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat terjangkit wabah penyakit yang memiliki gejala mirip Chikungunya. Hingga saat ini 60 orang masih terbaring di tempat tidur belum bisa berdiri, sementara yang lainnya berangsur sembuh.

Ketua RT 11 Lembur Sawah, Heri Supriadi mengatakan, wabah penyakit yang dialami warganya memang banyak dan  terjadi sejak awal Januari 2025. Warga yang menderita penyakit rata-rata mengalami demam tinggi, meriang, tidak bisa berdiri, nyeri otot, hingga mual muntah, dan gatal-gatal.

"Penyakit yang menyerang warganya mirip Chikungunya dan serangan tersebut terjadi sejak awal bulan Januari 2025 tercatat ada 40 orang dan mereka berangsur sembuh. Akan tetapi, wabah penyakit muncul lagi menyerang 50 orang warga tersebar di RT 02, 10, 11, 12 dan Desa Gunajaya 10 orang hingga total semuanya 100 orang di bulan Januari," katanya, Kamis (23/1).

"Wabah penyakit yang menyerang warga ada sebagian sembuh setelah berobat ke dokter umum dan Puskesmas. Akan tetapi, setelah kemarin tim dokter turun langsung melakukan pemeriksaan rapid tes kepada penderita hasilnya negatif chikungunya, tapi warga lainya setelah diperiksa hasilnya positif Chikungunya," ujarnya.

"Awal bulan Januari tercatat ada 40 orang hingga mereka berangsur sembuh. Namun, serangan kembali terjadi tersebar di RT 02, 10, 11, 12, RW 04 dan termasuk di Desa Gunajaya ada 10 orang. Namun, kondisi saat ini sebagian warga masih tidur, tidak bisa berdiri, tidak bisa jalan, badan lemas, nafsu makan kurang dan kami meminta masyarakat harus menjaga pola hidup sehat dan bersih serta rutin menguras bak air, menutup, mengubur (3M)," papar Kepala Desa Kamulyan, Jajang Jasmara.

Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Manonjaya, Mia Shofia mengatakan, kasus yang terjadi di Lembur Sawah memang ada mirip gejala Chikungunya, tapi semuanya harus melakukan uji laboratorium.

"Kami sudah menurunkan tim dokter ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan hasil rapid tes chikungunya negatif, tetapi pemeriksaan akan dilakukan kembali. Akan tetapi, kami juga sudah membuat surat imbauan kepada Kepala Desa agar menginstruksikan warganya sadar, karena di beberapa rumah masih ditemukan jentik nyamuk dalam bak kamar mandi, barang bekas dan lainnya," pungkasnya. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya