Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Perumahan di Bandung Didorong Punya Tempat Pengolahan Sampah Sendiri

Bayu Anggoro
14/1/2025 15:50
Perumahan di Bandung Didorong Punya Tempat Pengolahan Sampah Sendiri
Tumpukan sampah belum terangkut di salah satu TPS di Jalan Cikutra, Kota Bandung, Selasa (14/1/2025).(MI/Bayu Anggoro)

PERUMAHAN di kawasan Bandung Raya, Jawa Barat, didorong memiliki tempat pengolahan sampah sendiri untuk menekan volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, di Kabupaten Bandung Barat. Hal itu sangat penting mengingat saat ini kondisi TPA Sarimukti semakin kritis sehingga tidak bisa lagi menampung sampah dalam jumlah yang banyak.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat Indra Maha mengatakan, perumahan, terutama kategori besar, wajib memiliki tempat pengolahan sampah.

"Perumahan-perumahan besar, apalagi yang baru, harus dilengkapi penanganan sampah. Harus ada TPS3R (tempat pengolahan sampah reduce, reuse, recycle)," kata Indra, Selasa (14/1).

Menurutnya, hal itu harus menjadi perhatian warga dan pengelola perumahan agar sampah yang dihasilkan tidak lagi membebani TPA. "Agar sampah tak keluar lagi dari perumahan. Terkelola di situ, habis di situ. Jadi tidak lagi membebani TPA Sarimukti," tegasnya.

Karena itu, Indra memastikan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan setiap pengelola perumahan untuk memastikan hal itu terpenuhi. "Nanti akan koordinasi dengan perumahan besar seperti Sumarecon, Podomoro, dan Kota Baru Parahyangan," katanya.

Terlebih, dalam kondisi darurat sampah seperti di Kota Bandung saat ini, koordinasi antara pemerintah dan pengelola perumahan harus menjadi prioritas. "Dalam kondisi begini (darurat sampah) harus segera, tapi dipetakan dulu semuanya," kata dia.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyebut sejumlah perumahan di Bandung Raya belum memiliki TPS3R. Dia mengimbau pengelola agar segera memenuhi pembangunan tersebut untuk menekan persoalan sampah.

"Saya harap dilakukan secepatnya, seperti Summarecon, KBP (Kota Baru Parahyangan), dan lainnya mempunyai pengolahan sampah sendiri. Ini imbauan, tapi aturannya ada," ucap Bey seperti dalam siaran pers yang diterima, Senin (13/1).

Menurutnya, tidak ada alasan lagi bagi pengelola perumahan untuk membangun TPS3R sendiri. "Saya minta kompleks perumahan harus punya TPS3R. Jadi sampah berhenti di situ saja, tidak sampai ke TPA Sarimukti," kata Bey.

Tak hanya hunian modern tersebut, Bey meminta semua kompleks perumahan secepatnya memiliki tempat pengolahan sampah mandiri. Saat ini kondisi TPA Sarimukti menunjukkan penurunan kapasitas.

"Kondisi Sarimukti memang sudah turun, tapi saya juga mendapat laporan semakin banyak sampah di sungai. Kami akan tindak itu dan berkoordinasi dengan kota/kabupaten," katanya. (BY/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik