Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
LAHAN pertanian di Desa Waringinsari Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalami krisis pasokan air. Pasalnya, pascabencana hidrometeorologi berupa tanah longsor dan pergerakan tanah pada Desember tahun lalu, sampai saat ini penanganan saluran irigasi belum kunjung selesai.
Kepala Desa Waringinsari, Nadir Muharam Abdurahman, mengatakan upaya penanganan saluran irigasi Leuwibadak sudah dilakukan dengan kerja bakti melibatkan masyarakat setempat. Namun, lebih dari sebulan pascabencana, upaya tersebut belum juga selesai.
"Cukup banyak titik saluran irigasi Leuwibadak yang mesti ditangani. Sehingga, sampai saat ini pasokan air untuk lahan pertanian belum berjalan maksimal," kata Nadir, Senin (13/1).
Nadir menyebutkan, penanganan membutuhkan bantuan pemerintah daerah. Terlebih, saluran irigasi yang rusak merupakan kewenangan pemerintah daerah.
"Mudah-mudahan dari pemerintah daerah bisa ikut turun tangan karena sampai sekarang upaya perbaikan belum selesai," terangnya.
Irigasi Leuwibadak tak hanya dibutuhkan memasokan air bagi lahan pertanian. Tapi juga memenuhi kebutuhan air bagi warga setempat.
"Kami hanya mengandalkan air hujan," pungkasnya.
Camat Takokak, Dadan Ardiansyah, mengaku sudah mendata berbagai infrastruktur fasilitas umum yang rusak terdampak pergerakan tanah beberapa waktu lalu. Satu di antaranya saluran air di irigasi Leuwibadak.
"Selain rumah warga, kami juga mendata kerusakan berbagai infrastruktur fasilitas umum akibat bencana," kata Dadan.
Dadan menjelaskan, kerusakan infrastruktur, termasuk saluran air, sudah diajukan diperbaiki. Koordinasi dengan dinas terkait pun sudah dilakukan karena penanganan dilakukan secara gotong royong di kalangan masyarakat.
"Kami sudah mendorong agar dinas terkait bisa menganggarkan biaya perbaikannya. Sehingga pasokan air bisa kembali lancar mengairi sawah maupun memenuhi kebutuhan masyarakat," pungkasnya. (Z-9)
BEBERAPA desa di kawasan lereng Gunung Merapi, di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini mengalami kekeringan
Pemantauan Media Indonesia, Kamis (31/7) hujan masih turun di sejumlah daerah di Jawa Tengah terutama di kawasan pegunungan dan dataran tinggi, namun dengan intensitas yang menurun.
Mundurnya musim tanam disebabkan adanya revitalisasi atau perbaikan saluran irigasi baik air yang mengalir melalui Saluran Induk Cipelang dan Saluran Induk Sindupraja.
Selain itu, BPBD juga akan membangun tiga sumur bor untuk mengatasi krisis air bersih.
KEMARAU panjang semakin berlanjut menyelimuti kawasan Provinsi Aceh.
“Sampai hari ini belum ada permintaan, meskipun prakiraan musim kemarau sebenarnya sudah dimulai pada dasarian ketiga bulan Mei. Tapi kita siapkan,”
Saat ini kondisinya mulai terpantau landai. Namun Asep mewanti-wanti masyarakat, khususnya nelayan, tetap waspada.
Kelas Literasi Psikologi difasilitasi langsung oleh Head of Partnership Zurich Syariah Irvan Prasetyo, dengan materi yang berfokus pada pentingnya pengembangan kepercayaan diri.
. Penyebab kekosongan jabatan karena antara lain meninggal dunia, tersandung masalah hukum, dan lainnya
Sidang gugatan praperadilan pun digelar perdana di Pengadilan Negeri Cianjur, Kamis (7/8).
Bertepatan HUT ke-80 Republik Indonesia, Rosadi membentangkan bendera merah putih sepanjang 680 meter. Dia memasang bendera itu di sepanjang ruas jalan di wilayah tempat tinggalnya.
Atas prestasinya itu, Pemerintah Kabupaten Cianjur memberikan apresiasi. Silvia diundang ke Pondopo Cianjur, Rabu (6/8).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved