Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SEORANG pengrajin gerabah di Kabupaten Pemalang menjadi korban penipuan dilakukan oleh anggota Polres Pemalang hingga mengalami kerugian mencapai Rp900 juta,. Penipu berjanji dapat meloloskan dua anaknya menjadi anggota polisi. Tetapi malah dipekerjakan menjadi tukang sapu di Kantor Polres dengan gaji Rp600 ribu per bulan.
Anggota Polres Pemalang Brigadir WT telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penipuan dengan dalih dapat meloloskan warga untuk menjadi anggota polisi. Kini tersangka masih menjalani proses hukum sejak dilaporkan korban, seorang pengrajin gerabah Suratno, 57, warga Kabupaten Pemalang pada 2023 lalu.
"Kita sudah proses kasus penipuan tersebut, kasusnya sudah P21 dan dilimpahkan ke kejaksaan dan kepolisian masih menunggu proses selanjutnya," kata Kepala Polres Pemalang Ajun Komisaris Besar Eko Sunaryo.
Setelah menerima laporan dari korban, ungkap Eko Sunaryo, petugas langsung melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku Brigadir WT. Kemudian dari pemeriksaan tersebut penyidik telah menetapkan sebagai tersangka. "Kita berharap segera ada jawaban dari kejaksaan dan kemudian kasus disidangkan," imbuhnya.
Sementara itu korban Suratno, warga Kelurahan Pelutan, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang mengatakan peristiwa tersebut berawal dari perkenalannya dengan orangtua Brigadir WT. Dari situ kemudian merembet pembicaraan bahwa anaknya seorang anggota kepolisian di Polres Pemalang dapat membantu meloloskan dalam seleksi Bintara Polri.
Tersangka WT kemudian meminta uang pelicin dengan janji akan dikembalikan jika tidak lulus seleksi Secaba Polri, lanjut Suratno. Hingga kemudian diserahkan uang Rp500 juta kepada korban, bahkan kemudian tersangka meminta lagi Rp400 juta dengan alasan untuk Kepala Polda Jawa Tengah dan Kepala Polres Pemalang untuk memuluskan seleksi
Namun setelah menyerahkan uang total Rp900 juta itu, menurut Suratno, ternyata dua anaknya tidak juga menjadi polisi sesuai dengan diharapkan, bahkan dipekerjakan sebagai tukang sapu di kantor Polres Pemalang dengan gaji Rp600 ribu per bulan.
"Saya berkali-kali menagih janji kepada tersangka, tetapi selalu mengelak dengan berbagai alasan hingga berlangsung cukup lama, bahkan laporan telah cukup lama tidak diproses dan pelaku tetap aktif sebagai polisi di Polres Pemalang," ujar Suratno. (S-1)
HUT Ke-79 Bhayangkara tak hanya menjadi ajang kebanggaan bagi institusi kepolisian, tetapi juga menjadi momentum kebersamaan antara Polri dan elemen masyarakat.
Untuk dapat dicintai oleh masyarakat, maka Polri harus terlebih dahulu mencintai masyarakat. Namun, dengan jargon Polri Presisi, diharapkan polisi semakin dicintai masyarakat.
Pelanggaran terhadap hak asasi manusia serta buruknya pelayanan kepolisian kepada masyarakat merupakan fakta yang dirasakan publik.
Komnas HAM mencatat bahwa institusi Polri menjadi institusi yang paling banyak diadukan dalam dugaan praktik penyiksaan sepanjang periode 2020 hingga 2024.
Mutasi merupakan bagian dari dinamika organisasi guna meningkatkan kinerja dan regenerasi di tubuh Polri.
Dalam Surat Telegram yang diterbitkan Kapolri, tertulis Ruruh dimutasi sebagai Perwira Menengah (Pamen) SSDM Polri untuk penugasan pada Setmilpres sebagai ajudan Wapres.
PASANGAN berinisial Y dan AP menjadi korban penipuan oleh dua pria yang mengaku anggota Polri atau polisi gadungan. Keduanya ditipu setelah menjual motor mereka di Facebook
Proyek perumahan Pramestha Mountain City mangkrak sejak 2019 lalu. Ratusan korban telah membayar lunas uang ratusan miliaran rupiah kepada pengembang.
DIREKTORAT Siber Polda Metro Jaya mengungkap kasus illegal access dan pemalsuan dokumen elektronik dengan modus SMS blasting yang dikendalikan warga negara Malaysia
DIREKTORAT Siber Polda Metro Jaya mengungkap kasus illegal access dan pemalsuan dokumen elektronik dengan modus SMS blasting yang mengatasnamakan beberapa bank swasta.
Pelaku turut mengirimkan foto atau gambar bayi yang diperoleh dari media sosial. Ia menyebut, foto bayi itu digunakan pelaku untuk meyakinkan korbannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved