Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Peringatan Detik-Detik Tsunami Aceh, Sirene akan Dibunyikan

Amiruddin Abdullah Reubee
25/12/2024 17:42
Peringatan Detik-Detik Tsunami Aceh, Sirene akan Dibunyikan
Masjid Baiturrahman, Banda Aceh tempat peringatan 20 tahun tsunami Aceh.(MI/Amiruddin Abdullah Reubee)

UPACARA puncak peringatan bertajuk Mengenang dan Refleksi Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh dipusatkan di Masjid Baiturrahman Banda Aceh, Aceh, pada Kamis (26/12).

Agenda utama adalah ziarah ke makam syahid tsunami Aceh di Ulee Lheue kawasan pesisir Banda Aceh, zikir bersama dan Tausiah oleh Aa Gym. Agenda dilanjutkan dengan renungan sekaligus Thanks The World (Terima kasih Dunia), beranjak dari masa lalu menuju masa depan Aceh bersyariat. Selain itu, akan digelar penobatan penghargaan kepada 53 negara donor yang pernah membantu Aceh kala itu. Baik negara-negara yang berada di garis depan ketika masih situasi darurat atau turun langsung pada proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascatsunami yang terjadi pada Kamis, 26 Desember 2004 silam itu.

Kepala Dinas Syariat Islam Provinsi Aceh, Zahrol Fajri, kepada Media Indonesia, Rabu (25/12) mengatakan di antara rangkaian acara ada satu agenda penting saat detik-detik tsunami berlalu. Itu adalah membunyikan sirene mitigasi tsunami selama tiga menit yaitu mulai pukul 07.59 WIB hingga 08.2 WIB. Dikatakan Zahrol, sirene akan meraung di enam titik lokasi dipasangnya peringatan tsunami Aceh, meliputi Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Masing-masing tersebar di lokasi terpasangnya Early Tsunami System yaitu depan Kantor Gubernur Aceh (Kota Banda Aceh, Blqng Oi (Banda Aceh), Kajhu (Kabupaten Aceh Besar), Lhok Nga (Aceh Besar), dan Lam Awe (Aceh Besar). Selain itu, sirene juga akan berbunyi di persimpangan lampu traffic light (lampu merah) yang ada dalam wilayah Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.

"Selama 3 menit bunyi sirene itu seluruh warga baik yang ada di jalan, rumah atau ditengah laut untuk berhenti atau berdiam sejenak. Seraya berdoa untuk keselamatan dan memohon rahmat terhadap korban ratusan ribu korban tsunami. Saat itu lah kita hening sejenak menyerahkan diri kepada Sang Khaliq," tutur Zahrol Fajri.

Ia berharap kepada warga jangan panik kala terdengar raungan bunyian serene nanti. Karena itu bukanlah datang situasi darurat, tapi hanya untuk melawan lupa terhadap peristiwa dahsyat yang pernah terjadi.

"Semua kita bersyukur atas rahmat-Nya dan bersabar kala cobaan datang," demikian Zahrol Fajri. (MR/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya