Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Puluhan Rumah Rusak Terdampak Pergerakan Tanah dan Longsor di Cianjur

Benny Bastiandy
23/11/2024 16:26
Puluhan Rumah Rusak Terdampak Pergerakan Tanah dan Longsor di Cianjur
Bangunan masjid di Desa Waringinsari Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur terdampak bencana pergerakan tanah yang dipicu curah hujan tinggi.(MI/Benny)

PULUHAN rumah di Desa Waringinsari Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, rusak akibat tanah longsor dan pergerakan tanah, Jumat (23/11) malam. Lokasi rumah yang mengalami kerusakan tersebar di 9 kampung.

Kepala Desa Waringinsari, Nadir Muharam Abdurahman, mengatakan bencana hidrometeorologi berupa tanah longsor dan pergerakan tanah dipicu hujan deras sejak Jumat siang hingga malam. Kondisi tanah yang labil mengakibatkan terjadinya pergeseran tanah

"Pada Jumat terjadi hujan sejak pukul 13.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Setelah hujan, kemudian terjadi pergerakan tanah dan longsor," kata Nadir dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (23/11). 

Hasil pendataan sementara di lapangan, jumlah rumah yang rusak sekitar 93 unit. Dari jumlah itu, sebanyak 25 unit mengalami rusak berat, 35 unit rumah rusak sedang, dan 33 unit rusak ringan. 

Lokasi yang terdampak berada di Kampung Cibuluh RT 001/004, Kampung Bobojong RT 005/004, Kampung Sinar Pusaka RT 002/004, Kampung Buniwangi RT 003/005, Kampung Sukarama RT 002/005, Kampung Datar Peuteuy RT 004/003, Kampung Cicadas RT 001/003, Kampung Sukarilah RT 002/002, dan Kampung Nangka Kembang RT 001/001. Tidak ada korban luka maupun jiwa pada peristiwa tersebut.

Saat ini warga memerlukan tenda pengungsian. Sementara ini, warga diungsikan sementara ke tempat lebih aman. "Warga yang rumahnya rusak, terutama rusak berat, sementara waktu mengungsi ke tetangga atau kerabat terdekat," terang dia.

Sebagian warga juga berupaya mengevakuasi barang-barang di dalam rumah. Sebab, dikhawatirkan terjadi bencana susulan mengingat curah hujan masih cukup tinggi. "Kami sudah melaporkan kejadian ini ke kecamatan serta ke pemerintah daerah dan instansi terkait untuk penanganannya. Permohonan logistik juga sudah diajukan sekaligus mencari titik aman bagi pengungsi," pungkasnya. (S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya