Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KASUS Demam Berdarah Dengue (DBD) di sejumlah daerah di Jawa Tengah mulai meningkat memasuki musim hujan. Pemerintah setempat meminta warga mewaspadai DBD dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Pada Sabtu (16/11), ratusan pasien DBD masih dirawat di rumah sakit sejumlah daerah di Jawa Tengah, yakni Blora, Pati dan Grobogan, Bahkan jumlah pasien akibat gigitan nyamuk aedes aegypti cenderung meningkat memasuki musim penghujan di bulan November ini.
Tidak hanya RSUD dr RSUD dr R Soetijono Blora yang kewalahan akibat dibanjiri pasien DBD yang mencapai 100 orang per hari. Rumah sakit di daerah itu seperti RSUD Samin Surosentiko dan RS Bhayangkara Blora juga mulai didatangi pasien serupa. "Selama Januari-Oktober ada sembilan meninggal akibat DBD," kata Kepala Dinas Kesehatan Blora Edi Hidayat.
Kasus DBD di Kabupaten Blora, ungkap Edi Hidayat, kini mencapai 267 kasus dan sebanyak 80 persennya mengalami Dengue Shock Syndrome (DSS) atau komplikasi dari infeksi demam berdarah dengue yang sudah parah. "Musim hujan rentan menjadi penyebab peningkatan kasus DBD, sehingga diminta masyarakat waspada," imbuhnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati Aviani Tritanti Venusia mengatakan kasus DBD di daerah ini mengalami peningkatan drastis dibandingkan sebelumnya, pada November ini terdapat 566 kasus dengan empat orang diantaranya berusia 7-13 tahun meninggal dunia, terbanyak di Margoyoso 80 kasus, Trangkil 67 kasus dan Tayu 46 kasus.
Dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023 lalu, lanjut Aviani Tritanti Venusia, jumlah tersebut meningkat drastis, karena pada jumlah pasien DBD saat itu tercatat 424 kasus, Maja didorong kepada warga untuk meningkatkan gerakan PSN guna mencegah semakin tingginya kasus akibat gigitan nyamuk aedes aegypti.
Meningkatnya kasus DBD juga terjadi di Kabupaten Grobogan, bahkan menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Grobogan Djatmiko selama periode Januari-Oktober terdapat 19 warga meninggal akibat virus dibawa nyamuk aedes aegypti tersebut.
"Pada bulan November ini belum ada laporan korban DBD meninggal, namun berdasarkan catatan di rumah sakit selama tahun 2024 terdapat 2.829 laporan yakni Demam Dengue (DD) 1.352 kasus, DBD 1.028 kasus dan Dengue Shock Syndrome (DSS) sebanyak 33 kasus,” ujarnya. (Z-9)
Dinas Kesehatan Kota Semarang, kecamatan hingga kelurahan serta seluruh warga dan relawan terus gencar melakukan pemberantasan jentik nyamuk setiap pekan.
DOKTER spesialis penyakit dalam dr. Dirga Sakti Rambe menyebut terdapat penjelasan mengapa kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia sulit sekali dihentikan.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) melaporkan hingga 2 Juni 2025 terdapat 277 kasus kematian akibat DBD dari 63.014 kasus incidence rate dari berbagai daerah.
Upaya pengasapan (fogging) yang selama ini dilakukan belum cukup efektif dalam memberantas nyamuk secara menyeluruh.
Salah satu kasus DBD yang mengenaskan terjadi Bengkulu, kakak dan adik kandung di Bengkulu dilaporkan meninggal dunia di pekan yang sama akibat terjangkit virus dengue.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan, 2024 merupakan tahun dengan angka kasus demam berdarah dengue (DBD) tertinggi sepanjang sejarah di Indonesia.
MEMASUKI Minggu ke-49 tahun 2024. Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung (Babel) mengalami peningkatan.
PASIEN Demam Berdarah Dengue atau DBD yang dirawat di rumah sakit umum daerah dr R Sutrasno Rembang, Jawa Tengah, mengalami peningkatan.
Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Iqbal Mochtar, menyebut lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD) membuktikan perlu ada yang diperbaiki terkait program pengendalian.
MUSIM hujan telah tiba di berbagai wilayah Indonesia, membawa risiko meningkatnya sejumlah penyakit musiman. Kasus DBD di musim hujan akan mencapai puncaknya pada Desember 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved