Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Dinkes Lingga Temukan Dua Kasus DBD di Awal Oktober, Tindak Lanjuti dengan Fogging

Indrastuti
10/10/2024 10:46
Dinkes Lingga Temukan Dua Kasus DBD di Awal Oktober, Tindak Lanjuti dengan Fogging
Petugas melakukan pengasapan (fogging) nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) di Perumahan Bambu, Kreo, Kota Tangerang, Minggu (4/8/2024).(MI/RAMDANI)

UNTUK memutus rantai penularan demam berdarah dengue (DBD), Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga melakukan tindakan preventif dengan melakukan fogging di wilayah Kelurahan Dabo Lama, Kecamatan Singkep, pada Selasa (8/10/2024). Hal tersebut dilakukan setelah Dinkes menemukan dua kasus DBD di wilayah tersebut.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Lingga, Wirawan Trisna Putra, menjelaskan pihaknya melakukan langkah-langkah sebagai bagian dari upaya mencegah penyebaran virus dengue penyebab DBD yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti.

Dinkes juga telah melakukan penyelidikan etimologi dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lokasi yang terdeteksi terdapat kasus DBD.

Baca juga : Angka DBD di Kutai Barat Capai 632 Kasus, Dinkes Imbau Waspada Musim Hujan

"Langkah ini sangat penting untuk memutus mata rantai penularan DBD di wilayah ini. Kami sudah melakukan penyelidikan etimologi di lokasi dan sudah melakukan PSN serta fogging untuk mengurangi populasi nyamuk penular DBD," kata Wirawan.

Kedua kasus DBD yang ditemukan terjadi pada anak-anak yang telah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. 

"Kami memastikan bahwa kedua anak tersebut sudah dalam perawatan. Meski demikian, kami tetap waspada dan melanjutkan langkah-langkah pencegahan, termasuk memberantas sarang nyamuk dengan metode 3M (Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang barang bekas)," jelasnya.

Baca juga : Kasus DBD di Cirebon Meningkat Dibandingkan Tahun Lalu, Enam Orang Meninggal

Menurut data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga, kasus DBD di wilayah tersebut mulai meningkat sejak Agustus 2024. Pada bulan tersebut, tercatat ada 6 kasus DBD di Kecamatan Singkep, sementara pada bulan September, jumlah kasus naik menjadi 8, tersebar di Kecamatan Singkep dan Kecamatan Lingga. Hingga awal Oktober, dari tanggal 6 hingga 8, ditemukan dua kasus baru di Kecamatan Singkep.

"Dari data yang kami kumpulkan, peningkatan kasus DBD ini berpotensi terus bertambah jika tidak dilakukan langkah-langkah pencegahan yang maksimal. Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan memutus siklus hidup nyamuk melalui PSN dan tindakan 3M," ujar Wirawan.

Wirawan menegaskan bahwa tindakan pencegahan yang lebih efektif adalah melalui pemberantasan sarang nyamuk secara langsung oleh masyarakat.

Baca juga : Kasus DBD Tinggi, Jakarta Barat Jadi Lokasi Pertama Penyebaran Nyamuk Wolbachia

"Kami tidak bisa hanya mengandalkan fogging. Fogging membunuh nyamuk dewasa, tetapi telur dan jentik nyamuk tetap bisa bertahan. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan mereka, terutama di area yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk, seperti genangan air," tambahnya.

Dinas Kesehatan Lingga juga berkomitmen untuk terus meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan langkah 3M di rumah masing-masing. Selain itu, Dinas Kesehatan akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi di wilayah-wilayah yang rawan terkena DBD, terutama dengan perubahan cuaca yang tidak menentu.

"Masyarakat harus memahami bahwa keberhasilan memerangi DBD tidak hanya tergantung pada tindakan dari dinas atau pemerintah, tetapi juga peran aktif setiap individu dalam menjaga kebersihan lingkungan. Kami akan terus melakukan sosialisasi dan pemantauan di lapangan," pungkas Wirawan.

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Gejala utama DBD adalah demam tinggi mendadak hingga 39°C, yang diikuti dengan nyeri kepala, nyeri otot dan sendi, mual, dan muntah.(H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya