Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PROVINSI Bali tidak hanya menjadi destinasi wisata favorit dunia, tetapi juga tetap menjadi pilihan utama bagi investor dan pengembang properti untuk memperluas sayap bisnis mereka.
Hal ini telah mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang kembali bangkit setelah terdampak pandemi.
Baca juga : BI Dorong Investor Jepang Berinvestasi di Bali
“Bali memiliki daya tahan setelah mengalami aksi terorisme dua kali, gunung meletus, hingga pandemi covid-19, tetapi Bali tetap bertahan kuat,” ujar Johannes Weissenbaeck, Pendiri dan CEO OXO Group Indonesia, dikutip dari Antara, Rabu (9/10).
Menurutnya, budaya Bali yang kuat menjadi daya tarik utama bagi wisatawan, yang pada akhirnya mendorong pemulihan signifikan sektor pariwisata. Pemulihan ini meningkatkan optimisme pelaku usaha dan mendorong masyarakat untuk kembali membelanjakan modal mereka.
Karena itulah, pihaknya turut berinvestasi sekitar Rp500 miliar di kawasan wisata Nyanyi, Desa Beraban, Kabupaten Tabanan, Bali, untuk pembangunan vila. Semua unit pada proyek seluas 1,9 hektare ini sudah habis terjual pada 8 Juni 2024, dengan harga berkisar antara Rp8 hingga Rp16 miliar per unit.
Baca juga : Investor Anggap Bali sebagai Blue Chip, Begini Alasannya!
Sebanyak 30 persen pembeli merupakan orang Indonesia, terutama dari Jakarta dan Surabaya. Sisanya adalah investor asing, dengan 20 persen di antaranya berasal dari Australia, serta negara-negara Eropa seperti Jerman, Austria, dan Spanyol.
Pembangunan vila ini ditargetkan selesai pada Oktober 2026, dengan luas bangunan mulai dari 193 hingga 293 meter persegi, dan luas tanah mulai dari 300 hingga 643 meter persegi. Desain bangunan ini terinspirasi dari budaya dan kearifan lokal Bali, dengan sentuhan arsitek Alexis Dornier.
Johannes menegaskan bahwa Bali tetap menjadi magnet bagi investor dan pengembang properti. Lokasi hunian tersebut dekat dengan Pantai Nyanyi dan kawasan Nuanu, yang merupakan pusat pendidikan, hiburan, dan kreativitas.
Direktur Marketing OXO Group Indonesia Anggun Melati, mengungkapkan bahwa proyek OXO The Residences mampu memikat minat pembeli lokal dan internasional. Ini menunjukkan potensi Bali sebagai salah satu lokasi investasi properti yang paling diminati di dunia.
Menariknya, proyek ini menawarkan skema kepemilikan hak milik (Freehold), yang diharapkan bisa meningkatkan daya tarik bagi investor lokal. “Saat ini, banyak ekspat yang melirik properti freehold di Bali. Konsep ini memang baru, namun regulasi pemerintah sudah cukup baik untuk menunjang hak kepemilikan warga negara asing,” jelas Anggun. (Z-10)
Fundtastic kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi cerdas finansial dengan mendukung acara Graduation Sekolah Kanisius tahun ini.
Lingkungan yang asri menjadi daya tarik masyarakat untuk memilih hunian yang tepat. Lingkungan yang asri dan dekat dengan fasilitas umum merupakan kebutuhan masyarakat
Kabar keterlibatan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dalam rencana akuisisi GoTo oleh Grab menandai fase baru peran negara dalam menjaga kedaulatan digital.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus berupaya memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berinvestasi.
PLATFORM investasi asal Indonesia menjadi fintech pertama dalam program StratBox di bawah naungan PhiliFINNO dari Securities and Exchange Commission (SEC) Filipina.
Setelah melakukan peninjauan, Johnny Andraen optimistis, lahan yang berada di ketinggian 1.700 mdpl ini, sangat cocok untuk budidaya kopi.
DI tengah pasar properti yang dibanjiri produk menengah-bawah, hanya segelintir pengembang yang berani masuk merambah segmen premium. Tentu mereka menyasar para investor kelas kakap.
penguatan IHSG masih dibayangi aksi jual asing. Investor asing kembali mencatatkan net sell, kali ini sebesar Rp440,2miliar.
Kekayaan intelektual, kata dia, tidak hanya dapat mempertahankan jati diri dan karakteristik suatu bangsa.
SEJUMLAH investor asal Jepang melakukan penjajakan kerjasama di Kabupaten Pesisir Selatan. Rencana ini mencakup berbagai sektor strategis seperti pengiriman tenaga kerja, perikanan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan sebesar 0,53% dalam sepekan terakhir dengan ditutup di level 7.175,819.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (27/5), ditutup di level 7.198,97. Angka itu mencatat kenaikan solid sebesar 6,4% di sepanjang Mei ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved