Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PROVINSI Bali tidak hanya menjadi destinasi wisata favorit dunia, tetapi juga tetap menjadi pilihan utama bagi investor dan pengembang properti untuk memperluas sayap bisnis mereka.
Hal ini telah mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang kembali bangkit setelah terdampak pandemi.
Baca juga : BI Dorong Investor Jepang Berinvestasi di Bali
“Bali memiliki daya tahan setelah mengalami aksi terorisme dua kali, gunung meletus, hingga pandemi covid-19, tetapi Bali tetap bertahan kuat,” ujar Johannes Weissenbaeck, Pendiri dan CEO OXO Group Indonesia, dikutip dari Antara, Rabu (9/10).
Menurutnya, budaya Bali yang kuat menjadi daya tarik utama bagi wisatawan, yang pada akhirnya mendorong pemulihan signifikan sektor pariwisata. Pemulihan ini meningkatkan optimisme pelaku usaha dan mendorong masyarakat untuk kembali membelanjakan modal mereka.
Karena itulah, pihaknya turut berinvestasi sekitar Rp500 miliar di kawasan wisata Nyanyi, Desa Beraban, Kabupaten Tabanan, Bali, untuk pembangunan vila. Semua unit pada proyek seluas 1,9 hektare ini sudah habis terjual pada 8 Juni 2024, dengan harga berkisar antara Rp8 hingga Rp16 miliar per unit.
Baca juga : Investor Anggap Bali sebagai Blue Chip, Begini Alasannya!
Sebanyak 30 persen pembeli merupakan orang Indonesia, terutama dari Jakarta dan Surabaya. Sisanya adalah investor asing, dengan 20 persen di antaranya berasal dari Australia, serta negara-negara Eropa seperti Jerman, Austria, dan Spanyol.
Pembangunan vila ini ditargetkan selesai pada Oktober 2026, dengan luas bangunan mulai dari 193 hingga 293 meter persegi, dan luas tanah mulai dari 300 hingga 643 meter persegi. Desain bangunan ini terinspirasi dari budaya dan kearifan lokal Bali, dengan sentuhan arsitek Alexis Dornier.
Johannes menegaskan bahwa Bali tetap menjadi magnet bagi investor dan pengembang properti. Lokasi hunian tersebut dekat dengan Pantai Nyanyi dan kawasan Nuanu, yang merupakan pusat pendidikan, hiburan, dan kreativitas.
Direktur Marketing OXO Group Indonesia Anggun Melati, mengungkapkan bahwa proyek OXO The Residences mampu memikat minat pembeli lokal dan internasional. Ini menunjukkan potensi Bali sebagai salah satu lokasi investasi properti yang paling diminati di dunia.
Menariknya, proyek ini menawarkan skema kepemilikan hak milik (Freehold), yang diharapkan bisa meningkatkan daya tarik bagi investor lokal. “Saat ini, banyak ekspat yang melirik properti freehold di Bali. Konsep ini memang baru, namun regulasi pemerintah sudah cukup baik untuk menunjang hak kepemilikan warga negara asing,” jelas Anggun. (Z-10)
KETUA Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menilai target pertumbuhan ekonomi 5,4% dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat sejarah dengan menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8).
ASPEK keamanan menjadi salah satu pertimbangan utama dalam menarik minat investor untuk menanamkan modalnya.
Pembangunan hybrid warehouse di komplek pergudangan yang menggabungkan kantor, hunian, dan gudang dalam satu lokasi menjadi peluang investasi baru saat ini.
Jika ingin membeli barang, Raditya Dika akan membiarkan keinginan itu mengendap semalaman karena dapat berubah di keesokan hari.
Kawasan Canggu kian dilirik investor dunia sebagai aset investasi potensial, tak hanya untuk masa kini tetapi juga jangka panjang.
Kawasan Canggu kian dilirik investor dunia sebagai aset investasi potensial, tak hanya untuk masa kini tetapi juga jangka panjang.
Pemerintah Indonesia terus berupaya menggaet investor asal Korea Selatan. Langkah teranyar dilakukan melalui penyelenggaraan Gwangyang Business Forum 2025.
OJK mencatat, per 31 Juli 2025, IHSG menguat ke level 7.484, membukukan kenaikan 5,71% ytd.
Tokenize Indonesia, sebuah inisiatif akselerator yang diinisiasi BRI Ventures, Saison Capital, dan Coinvestasi, secara resmi menggelar rangkaian workshop.
PT Allianz Global Investors Asset Management Indonesia, sebuah perusahaan manajemen investasi, secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Standard Chartered Indonesia.
MAYORITAS investor pemula merasa kebingungan saat memulai saham apa yang dipilih, kapan membeli, bagaimana mengelola risiko, dan siapa yang bisa dipercaya untuk bertanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved